Berita

haris rusly/net

Hukum

Haris Rusly: Pemilihan Kapolri Kerap "Digoreng" di Parlemen

JUMAT, 03 JUNI 2016 | 15:52 WIB | LAPORAN:

Polisi menjadi institusi yang diperebutkan banyak kepentingan, karena fungsinya sangat banyak, yakni meliputi Keamanan dan ketertiban nasional, penanganan narkoba, korupsi, dan terorisme. Karena fungsinya yang sangat banyak ini, alias multifungsi, Polri menjadi institusi yang kerap diintervensi dalam proses regenerasi pucuk pimpinan atau pergantian Kapolri.

Begitu dikatakan oleh aktivis Haris Rusly setiap pemilihan Kapolri, karena membutuhkan persetujuan parlemen, kerap timbul kegaduhan dan gesekan, karena partai politik ikut bermain di dalamnya.

"Kapolri dipilih oleh Presiden, tapi harus persetujuan parlemen, disini masuk intervensi politik. Parlemen terlibat, disitu digoreng (disetting). Barang yang gak ada jadi ada," ujar dia di Jakarta, Jumat, (3/6).


"Tapi ada untungnya juga (masuk parlemen). Publik jadi bisa melihat dan ikut menyeleksi."

Haris menambahkan, butuh ketegasan dari Presiden Jokowi dalam menentukan nama siapa yang akan menjadi suksesor Jenderal Badrodin Haiti. Dia merujuk pada terpilihnya Jenderal Timur Pradopo, yang sebelumnya hanya menjabat sebagai Kapolda, terpilih sebagai Kapolri karena ketegasan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kemudian gesekan luar biasa kembali muncul saat peralihan antara Jenderal Sutarman ke Badrodin Haiti.

"Disitu gesekannya luar biasa, hampir semua parpol bermain," jelasnya.

Haris menjelaskan, tidak memiliki jagoan siapa yang paling layak menjadi Kapolri berikutnya. Menurut penilaiannya, semua Jenderal Bintang 3 layak dipertimbangkan oleh Presiden Jokowi, jenderal bintang 3 sudah merupakan figur polisi yang melewati semua jalur jenjang pendidikan kepolisian.

"Mereka (Jenderal Bintang 3) memiliki jenjang karir yang terukur. Ada proses edukasi yg mereka lewati. Mereka semua pasti profesional," tandasnya. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya