Berita

foto:net

Nusantara

Chat News

Heran, Kaget, Untung Tak Ada Korban Jiwa

Gedung Ambruk Di Bintaro
JUMAT, 03 JUNI 2016 | 08:28 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Sebuah gedung 17 lantai di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan roboh. Ambruknya gedung ini tentu saja membuat heboh. Dari mulai bikin macet sampai jadi tontonan warga. Warga di linimasa banyak yang mengomentari peristiwa ini. Ada yang heran, kaget, ada juga yang bersyukur karena tak ada korban jiwa.

Ya, gedung yang terletak di kawasan CBD Bintaro, Tangerang Selatan ini roboh disebabkan sudah tua dan terjadi kesalahan konstruksi. Untungnya, tak ada korban jiwa akibat kejadian ini.

Awalnya, gedung yang dibangun tahun 1995 ini memang tengah dalam proses perobohan. Memang tengah ada pekerja yang melakukan perobohan gedung secara manual menggunakan alat bodem. Alhasil, gedung milik Panin Bank roboh pada pukul 14.00 WIB. Ada bunyi keras selama beberapa menit. Sejumlah material gedung mulai berjatuhan. Untungnya, para pekerja yang masih beristirahat lari menjauhi gedung kosong itu. Dentuman keras terasa hingga radius 3 kilometer, bahkan warga mengira ada gempa bumi terjadi.


Tak lama setelah roboh, warga berhamburan keluar untuk nonton. Meski agak jauhan, warga menyemut dan berkumpul di lokasi. Setelahnya, polisi mengamankan TKP dan menutup Jalan Boulevard Raya Bintaro. "Iya terasa. Saya sempat kira itu gempa bumi tapi ternyata gedung roboh," ujar seorang warga.

Berita robohnya gedung ini diributin oleh netizen. Aneh-aneh komentar para pembaca di link berita terkait. Ada yang heran, kaget ada juga yang bersyukur karena tak ada korban jiwa, ada pula yang bercanda serta mengaitkannya dengan hal-hal mistik. Indonesia banget. "Kirain gempa. Ternyata gedung tetangga roboh setengah. Semoga ga ada korban jiwa," ujar pembaca Nana Paramita.

Pembaca lainnya, Belina Harahap bersyukur robohnya gedung di area steril. "Untung robohnya sekarang dan zero victim. Nggak kebayang kalau robohnya pas bangunan ini udah selesai dibangun dan siap dimasuki orang-orang," tulisnya.

Pembaca Karsono berkelakar, menyebut orang Indonesia sakti betul. "Sakti-sakti nggak perlu pake dinamit, atau buldoser cukup digetok palu gedung roboh," tulisnya, disambut Iwan Cinta. "Digoyang-goyang saja roboh..Haha."

Sedangkan Giri Satrio mengaitkannya dengan hal ghaib. "Jin penunggu gedung ngamuk tuh kelamaan kosong," tulisnya, disambut kelakar Reza Dipatisurya. "Biasanye ada Ultramen sama Gozilla lagi berantem... koq gak ada yah?" canda dia.

Ada juga yang nyleneh. Bawa-bawa pertarungan Pilkada DKI untuk ngomentarin kejadian ini. Pembaca Heruwijaya bergurau gedung roboh karena Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. "Ini pasti gara-gara Ahok," candanya dibalas serius oleh Alif Dimassajid. "Sebelum zaman Jokowi-Ahok ini gedung juga udah ada bang," jawabnya ditimpali oleh Budak M. "Tanya Yusril kenapa?"

Di Twitter, akun @Aji60Setiaji pertama kali yang mencuitkan kejadian ini. "Tragedi bintaro sektor 9. Gedung ambruk di samping tempat kerjaan, semoga nggak ada korban jiwa," cuitnya sembari menautkan video dan foto ambruknya gedung.

Akun @asyhariBudiman juga mengira ada gempa bumi dahsyat. "Kirain gempa tahunya gedung kosong depan Jalan Sudirman Bintaro sektor 7 yang roboh," cuitnya, disamber @lydiadepe. "Di sangka gempa, taunya gedung sebelah yang roboh. Getarannya emeziiingggg." Sementara @rizkiucilananda takjub, cuma di Indonesia gedung roboh jadi tontonan. "Cuma di Indonesia, gedung roboh banyak orang malah ngedeket buat nonton dan bukan menjauh," kicaunya.

Ketua Badan Informasi dan Hubungan Masyarakat Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Zakie Muttaqien mengatakan, berdasarkan informasi Kepala Bidang Bangunan Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman (DTKBP) Kota Tangsel Muqoddas Syuhada, gedung itu memang sudah salah konstruksi sejak awal dibangun pada 1995.

Menurutnya, tes tanah terindikasi tidak dilakukan secara benar sehingga analisis tanahnya pun salah. Kesalahan analisis tanah itu, lanjut Zakie, menyebabkan struktur yang terbangun menjadi miring sehingga tidak bisa diteruskan. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya