Berita

net

Nusantara

Tingkatkan Kualitas, Kemenristekdikti Beri Beasiswa Dosen

JUMAT, 03 JUNI 2016 | 06:00 WIB | LAPORAN:

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) memberi kesempatan bagi para dosen di Indonesia untuk melanjutkan studi master dan doktor gratis melalui skema Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI) 2016.

Sejak diluncurkan 2 Mei lalu, beasiswa ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dosen di perguruan tinggi.

Penyelenggaraan BUDI merupakan kolaborasi antara Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti (SDID) Kemristekdikti dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Tahun ini, kuota yang diberikan, baik untuk program S2 dengan S3 mencapai 2.300 beasiswa, terdiri atas 2.000 beasiswa dalam negeri dan 300 beasiswa luar negeri.


"Selain itu, kami juga menyediakan anggaran untuk mengundang 40 profesor kelas dunia ke Indonesia untuk membantu meningkatkan kualitas SDM pendidikan tinggi," ujar Dirjen SDID, Ali Ghufron Mukti dalam acara sosialisasi BUDI di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Kamis (2/6).

Acara sosialisasi BUDI kepada berbagai universitas bertujuan agar beasiswa dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para dosen. Saat ini, pendaftaran BUDI masih dibuka hingga 31 Juli bagi pendaftar kampus dalam negeri, dan hingga 4 Juni untuk pendaftar kampus luar negeri.

"Anggaran BUDI Rp250 miliar yang terbagi untuk beasiswa dan program mengundang profesor," ucapnya.

Sedangkan terkait program studi, Ghufron menuturkan, mengutamakan bidang-bidang prioritas pembangunan Indonesia. Kendati demikian, BUDI tidak menutup peluang bagi program studi lain, seperti sosial dan humaniora.

"Dengan skema baru dan kerja sama dengan LPDP ini diharapkan pelaksanaan BUDI tidak terkendala seperti tahun sebelumnya, seperti terlambat dana atau masalah administrasi yang sulit. Hal tersebut kemudian sering dikeluhkan mahasiswa," terangnya.

Program BUDI ini pun menuai tanggapan luar biasa, banyak peminat yang sudah mendaftar.

"Biasanya, yang mendaftar sedikit. Kali ini banyak sekali. Artinya, masyarakat tahu informasi ini dan berminat," beber Ghufron.

Konsekuensi dari banyaknya pendaftar adalah ketatnya persaingan dalam proses seleksi dan kualifikasi. Apalagi, saat ini pendaftaran masih dibuka sampai 31 Juli 2016.

"Yang mendaftar ke luar negeri sudah 1.723 orang. Tetapi kalau pendaftaran luar negeri hanya sampai 4 Juni," ucapnya.

Ghufron mengungkapkan, punya alasan tersendiri memisahkan beasiswa dosen dan non dosen. Menurut dia, dulu mendapatkan beasiswa cukup sulit. Namun, saat ini relatif lebih mudah, apalagi dengan adanya LPDP.

"Oleh karena itu, kami menggandeng LPDP. Karena meskipun dosen banyak yang pintar, tidak sedikit dosen yang gagal memperoleh beasiswa. Mereka kalah saing dengan fresh graduate yang memiliki berbagai kemampuan. Oleh karena itu, dipisahkan beasiswa dosen dan non dosen," ujarnya.

Direktur LPDP Eko Prasetyo menambahkan, BUDI merupakan terobosan dan keberanian, serta bukti koordinasi yang baik dari dua lembaga, yakni LPDP dan Kemristekdikti untuk melahirkan dosen-dosen unggul. Dia melihat, peran dosen sangat strategis, bahkan menjadi salah satu penentu dalam mencetak generasi bangsa.

"Masa depan Indonesia di generasi mendatang di antaranya ditentukan oleh kualitas pengajaran pada perguruan tinggi. Kami tak bisa lepas tangan, apalagi melihat potensi yang ada, termasuk bonus demografi," demikian Eko. [wah]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya