Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional sekaligus hari ulang tahun Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jaya ke-62, IDAI Jaya menggelar edukasi serentak di 72 rumah sakit di seluruh Jakarta. Baik di rumah sakit pemerintah maupun swasta.
Acara yang bertajuk Menuju Anak Indonesia Sehat, Tinggi dan Cerdas bertujuan untuk meningkatkan pemahaman orang tua akan pentingnya seribu hari pertama kehidupan untuk mencapai tumbuh kembang anak yang optimal. Melalui pemenuhan kebutuhan dasar dan pemantauan tumbuh kembang anak secara berkala.
"Meski Jakarta adalah kota besar yang lengkap fasilitas kesehatannya tetapi kasus-kasus anak yang terganggu tumbuh kembangnya masih ditemukan," jelas Ketua IDAI Jaya Dr. dr. Rini Sekartini SpA (K) didampingi Ketua Panitia Penyelenggara HUT IDAI Jaya Dr Harijadi SpA, Kamis (2/6).
Karena itu, pihaknya memandang perlunya edukasi bagi masyarakat terkait kesehatan anak ini. Edukasi akan melibatkan dokter-dokter anggota IDAI Jaya baik yang bertugas di rumah sakit maupun Puskesmas.
Rini mengakui persoalan kesehatan anak sangat beragam. Mulai dari kurang gizi, stunting (tubuh pendek), obesitas dan lainnya. Data riset kesehatan dasar 2013 menyebutkan stunting adalah kasus terbanyak ditemukan pada balita dengan prevalensi mencapai 37,2 persen dan obesitas 11,9 persen.
Menurutnya, seorang anak dikatakan sehat bila jarang sakit, serta dapat bertumbuh dan berkembang sesuai potensinya. Faktor genetik dan lingkungan memiliki peran penting dalam hal ini.
"Dan untuk pertumbuhan yang sehat, anak membutuhkan nutrisi, imunisasi lengkap, tidur dan aktivitas bermaon. Juga kasih sayang dan stimulasi," tambah Rini.
"Masalah kesehatan anak di Indonesia cukup beragam. Data nasional melaporkan masih tingginya angka kematian bayi dan balita. Selain masalah penyakit, beberapa masalah kesehatan anak mencakup tidak terpenuhinya kebutuhan dasar anak juga masih memprihatinkan," paparnya.
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), stunting (pendek) pada balita masih cukup serius, dengan prevalensi yang mencapai 37,2 persen. Di sisi lain, prevalensi gemuk pada anak balita juga masih tinggi yaitu 11,9 persen.
"Diharapkan dengan acara ini, orang tua akan semakin mendapatkan pemahaman akan pentingnya seribu hari pertama kehidupan. Acara ini nanti akan digelar pada 4 Juni 2016 di 72 rumah sakit secara serentak. Nantinya setiap rumah sakit akan gelar talkshow bagaimana anak bisa sehat, tinggi dan cerdas," tutur Ketua Panitia
Penyelenggara HUT IDAI Jaya ke-62, Dr. Harijadi SpA.
Rini menjelaskan, untuk mengatasi masalah kesehatan anak diperlukan kerja sama dari berbagai pihak. Dengan demikian, Indonesia memililiki generasi yang sejahtera di masa mendatang.
"Kerja sama terpadu antara pemerintah, swasta dan semua elemen masyarakat bisa menjadi satu solusi untuk memerangi masalah-masalah kesehatan anak. Sehingga kita bisa mendorong potensi penerus bangsa untuk menjadi bangsa yang sejahtera di masa mendatang," pungkasnya.
[wah]