Berita

net

Nusantara

Setelah Ditetapkan 1 Juni Hari Lahir Pancasila, Tantangannya Adalah Mengaplikasikan

KAMIS, 02 JUNI 2016 | 02:30 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

Ditetapkannya 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila adalah anugerah untuk disyukuri karena dengan itu Indonesia punya sejarah penting tentang lahirnya pemersatu bangsa.

Karena itulah, sejumlah tokoh nasional dan 31 ormas menggelar Indonesia Bersyukur yang dihadiri antara lain Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Koordinator Presidium KAHMI Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, Ketua Umum PA GMNI Ahmad Basarah, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dan Koordinator Pelaksana Indonesia Bersyukur Saifullah Yusuf.

Koordinator Presidium KAHMI, Mahfud MD dalam sambutannya mengatakan, malam ini kita bersyukur kepada Tuhan atas diterbitkannya Keppres tentang 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila.


"Kita patut bersyukur karena Pancasila sungguh luar biasa, bisa menyatukan 17500 pulau, dan 756 bahasa daerah, enam agama di perundangan, kita bisa bersatu dan bisa rukun," katanya di Tugu Proklamasi, jakarta, Rabu malam (1/6).

"Pancasila tumbuh dari bawah, Bung Karno bukan menyusun, tetapi menggali dari bawah," tambah mantan Ketua MK ini.

Atas dasar itulah, Mahfud mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga Pancasila dan mengaplikasikan dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat.

"Tantangan kita ke depan, dulu Pancasila kuat diserang oleh ideologi apapun, Pancasila tetap menjadi tempat kembali sebagai pemersatu. Tantangan kita adalah, pelaksanaan pancasila, implementasinya itu yang harus kita perjuangkan untuk mempertahankan Pancasila itu," ujarnya.

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj dalam sambutannya menyatakan, NU sejak dulu, sekarang dan seterusnya sudah punya prinsip dasar bahwa Indonesias sebagai negara NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 sudah final.

"Dengan ditetapkannya 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila, maka Indonesia memiliki sejarah yang sangat penting sebagai bangsa yang punya nilai, bermartabat, bergensi dan dihargai bangsa-bangsa lain," katanya.

NU, kata dia, sejak dulu sudah bertekad, sejak dulu Kyai Masykur mempertegas bahwa 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila dan Bung Karno sebagai penggagas Pancasila.

"NU sesuai keputusan muktamar 1984, Indonesia sebagai NKRK berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 sudah final. Maka barangsiapa ingin mengubah itu berhadapan dengan NU," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Said juga mengungkapkan jati diri bangsa Indonesia dan bagaimana NU dengan gagasan Islam Nusantara yakni Islam yang menyatu dengan budaya. Menurut dia, agama harus menyatu dengan budaya, dan budaya harus menyatu dengan agama.

"Agama yang tidak menyatu dengan budaya akan radikal, budaya yang tidak menyatu dengan agama akan menjadi budaya yang tidak punya nilai," bebernya.

Sementara itu, Koordinator Pelaksana Indonesia Bersyukur Saifullah Yusuf menambahkan, dirinya tidak ada yang bisa disampaikan kecuali rasa terima kasih pada semua pihak yang membantu kesuksesan acara Indonesia Bersyukur yang diselenggarakan 31 Ormas, didukung Kemendagri dan masyarakat budaya di bawah koordinasi Beguq Purnomo Sidi.

"Semua bertekad mengawal Pancasila sampai akhir jaman. Dengan ditetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila, mudah-mudahan semakin sadar untuk membumikan Pancasila semakin nyata," katanya. [wah] 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya