Berita

lieus sungkarisma

Nusantara

Lieus Sungkharisma: Dua Kali Dikalahkan Rakyat Di PTUN, Ahok Seharusnya Tobat

SELASA, 31 MEI 2016 | 22:21 WIB | LAPORAN:

Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) kembali mengalahkan Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama.

Setelah memenangkan gugatan warga Kampung Bidara Cina, Jakarta Timur yang akan digusur Pemprov DKI tanpa sosialisasi lebih dahulu, hari ini PTUN kembali memenangkan gugatan warga nelayan di Pesisir Pantai Utara Jakarta terkait reklamasi pulau G di Teluk Jakarta.

Dalam sidang di PTUN DKI Pulogebang, Jakarta Timur, Selasa (31/5), Hakim PTUN Jakarta mengabulkan gugatan warga dan membatalkan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Tentang Izin Pelaksanaan reklamasi Pulau G yang ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama Tertanggal 23 Desember 2014 kepada PT. Muara Wisesa Samudra.


Hakim bahkan mengabulkan seluruh gugatan dan membatalkan SK Izin Pelaksanaan Reklamasi Pulau G. Hakim juga mengabulkan permohonan penundaan dan memerintahkan penangguhan pelaksanaan Surat Keputusan Gubernur DKI tersebut sampai putusan berkekuatan hukum tetap.

Terkait dua gugatan yang dimenangkan warga Jakarta tersebut, Koordinator Forum Rakyat, Lieus Sungkharisma, meminta agar Ahok segera insyaf dan segera bertobat.

"Warga Jakarta itu bukan anak buahnya yang bisa diperlakukan semena-mena. Jakarta juga bukan perusahaan warisan keluarganya yang bisa dikelolanya sesuka hati," ujar Lieus.

Lieus menambahkan, ia sepenuhnya setuju dengan pertimbangan hukum yang disampaikan hakim PTUN yang menyatakan SK Gub DKI terkait Reklamasi Pulau G bukan hanya bertentangan dengan berbagai peraturan perundang-undangan, tapi juga bertentangan dengan asas-asas umum Pemerintahan yang baik (AUPB).

Karena itulah Lieus meminta agar Ahok mau introspeksi diri bahwa apa yang dilakukannya selama menjabat gubernur DKI adalah perbuatan yang salah.

"Ia tidak boleh dibiarkan bertindak sewenang-wenang karena merasa berkuasa. Merasa perbuatannya benar karena tertutupi oleh sikapnya yang arogan itu," ujar Lieus.

Menurut Lieus, Ahok boleh saja berkilah bahwa para penggugat bukan nelayan. Ahok pun bisa saja mengatakan bahwa dia akan memberi rusun, alat tangkap, dan modal agar nelayan bisa terus bekerja sebab proyek reklamasi tidak menghalangi lokasi tangkapan nelayan. Tapi faktanya, sejak ada reklamasi nelayan jadi susah menangkap ikan. Dan apa yang ia janjikan itu tak sepenuhnya ia realisasikan.

"Dua kemenangan warga Jakarta di PTUN itu, membuktikan bahwa selama ini Ahok telah berbohong dan kehadirannya sebagai gubernur tak disukai warga Jakarta," tegas Lieus. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya