Berita

khofifah indar parawansa/net

Nusantara

Penerima Program Asistensi Lanjut Usia Meningkat Empat Kali Lipat di 2016

SELASA, 31 MEI 2016 | 21:55 WIB | LAPORAN:

Sebanyak 126 ribu penduduk lanjut usia (lansia) kurang mampu akan mendapatkan bantuan sosial dari dana program keluarga harapan (PKH) mulai Juni 2016.

"Lansia kurang mampu di atas 70 tahun tahun 2015 lalu, kami baru bisa memberikan bantuan sosial sebesar Rp200 ribu per bulan dan baru 29 ribu lansia yang mendapatkan bantuan tersebut," kata Menteri Sosial, Khofifah Indar Paranwasa, di Jakarta, Selasa (31/5).

Menurutnya, bantuan juga akan diberikan untuk kelompok disabilitas berat. Mereka akan mendapatkan Rp300 ribu per bulan. "Dimana tahun lalu baru menyasar 22 ribu penyandang disablitas. Juni ini akan kita cover 163 ribu," kata Khofifah.


Khofifah jelaskan, pemberian bantuan untuk lansia dan disabilitas berat ini per empat bulan sekali diberikan, sementara untuk basis keluarga menerima setiap tiga bulan.

Anggaran untuk program perlindungan sosial Conditional Cash Transfer (CCT) atau Program Keluarga Harapan (PKH) pada tahun 2016, kata dia, mencapai Rp9,98 triliun dan jumlah ini naik dibandingkan tahun lalu yang hanya sebesar Rp5,6 triliun.

"Bulan April ini Kemensos melakukan finalisasi tambahan Program Keluarga Harapan atau PKH sebanyak 2,5 juta penerima baru dari yang sudah ada sekarang 3,5 juta penerima," kata Khofifah.

Oleh karena itu, Mensos meminta agar dinas sosial tingkat provinsi dan kabupaten/kota agar siap dan siaga mengingat besarnya jumlah dana PKH yang diberikan pada tahun ini.

Penerima bantuan sosial program Asistensi Lanjut Usia Kementerian Sosial ditingkatkan hingga empat kali lipat di tahun 2016. Penerima tahun ini sebanyak 125 ribu lansia dari seluruh Indonesia.

Menteri Khofifah mengatakan, di tahun 2015 penerima bantuan sosial hanya 30 ribu lansia. Berupa uang tunai Rp 200 ribu per bulan yang diberikan setiap empat bulan sekali (Rp 800 ribu setiap pencairan).

Untuk itu, Menteri Khofifah meminta pemerintah daerah kabupaten, kota dan provinsi melakukan pendataan lansia bakal penerima Asistensi Lanjut Usia. ‎

"Saya mengingatkan pemerintah daerah kalau ada lansia usia 70 tahun ke atas tidak mampu segera daftarkan program Asistensi Lanjut Usia," ujarnya.

Meski lansia masih memiliki keluarga, sambung Khofifah, mereka masih berhak menerima Asistensi Lanjut Usia. Pendekatan ke keluarga digunakan Kementerian Sosial dalam melihat pemasalahan lansia ini.

Ketua Umum PP Persatuan Muslimat Nahdlatul Ulama ini mengatakan, harapan hidup di Indonesia semakin tinggi. Di tahun 2020 mendatan‎g, jumlah lansia diperkirakan mencapai 19 juta jiwa.

"Pendekatan kita adalah pendekatan keluarga, kalau mereka ada di panti itu adalah opsi terakhir. Termasuk anak terlantar, disabilitas dan lansia, mereka di panti adalah opsi terakhir sehingga mereka tetap mendapatkan asistensi tersebut," pungkasnya. [sam]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya