Berita

basuki tjahaja purnama/net

Nusantara

Ternyata, Ahok Pernah Overdosis

SELASA, 31 MEI 2016 | 21:13 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menghadiri perayaan ulang tahun Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng, Jakarta Barat yang ke 13, sore tadi (Selasa, 31/5). Dalam kesempatan itu, Ahok bercerita dirinya sempat overdosis karena terlalu banyak mengkonsumsi obat yang diberikan oleh dokter.

Kejadian ini bermula suatu waktu ia pernah melakukan cek kesehatan disebuah rumah sakit swasta di Jakarta. Di rumah sakit, katanya, dia diminta untuk cek beberapa bagian tubuh dengan dokter yang berbeda, seperti pendengaran, tenggorokan hingga organ hati.

Ahok menyebut untuk tiap organ tubuh yang diperiksa, dokter memberikan obat. Alhasil, obat yang diterima Ahok terkumpul banyak dan diharuskan diminum oleh tiap obat. Ahok heran mengapa obat yang diberikan terlalu banyak. Lalu tiap dia bertanya, apakah aman obat itu dikonsumsi semua, tiap dokter menjawab tidak masalah.

"Saya cek up, dokter bilang kayaknya pendengaran bapak kiri perlu dicek spesialis, tenggorokoan bapak perlu diperiksa, empedunya perlu diperiksa. Semua saya oke-in," kenang Ahok.

"Dokter saya sudah datang semua. Dikasih segepok obat, saya minum semua? saya minum obat semua, saya gemeter," sambungnya.

Kemudian, lanjut Ahok, saat semua obat diminum, badannya gemetar. Merasa demikian, dia pun menelpon adiknya yang bekerja sebagai dokter. Saat ditanya, adiknya mengatakan Ahok mengalami overdosis.

"Saya telpon adik saya yang dokter. kamu kebanyakan obat. Minum susu saja, aku buang saja lah. kalau ketemu ibu saya bisa dimarahin, karena bisa dijual itu obat," jelas Ahok.

Mantan politisi Gerindra itu menilai, kejadian yang menimpanya adalah karena dokter-dokter yang bekerja di RS swasta tidak bekerja secara tim. Sehingga, untuk tiap diagnosa dokter, obat yang diberikan pun berbeda-beda.

Dia menambahkan, atas kejadian ini, Ahok ingin agar tiap rumah sakit menerapkan one stop service. Dengan konsep ini maka pasien tidak perlu ditransfer dari unit satu ke unit yang lainnya untuk mendapatkan pelayanan. [sam]

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Uni Eropa Ancam Balas AS Kalau Terapkan Tarif Baru untuk Baja dan Aluminium

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:31

Guyuran Hujan Tak Halangi Prabowo Sambut Erdogan di Halim

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:26

Pagar Laut Bekasi Akhirnya Dibongkar

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:22

BREN-CUAN Prajogo Rontok Lagi, IHSG Ambruk di 6.531

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:21

Ini Alasan Komisi II DPR Gelar Rapat Tertutup dengan DKPP

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:13

Dilibas AI, Tingkat Pengangguran di Sektor Teknologi AS Melonjak Drastis

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:55

Prabowo Jangan Boros soal Kebijakan Efisiensi Anggaran Sebab Kawannya Setan

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:45

Legislator PDIP Heran Baleg Minta Pemerintah Buru-buru Kirim DIM RUU Minerba

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:41

Prabowocare Ubah Kebiasaan Lama dalam Pengelolaan Keuangan Negara

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:30

Tim U-20 Indonesia Matangkan Game Plan Jelang Hadapi Iran

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:25

Selengkapnya