Berita

djarot saiful hidayat/net

Nusantara

Djarot: Saya Orang Jawa, Nggak Berani Blak-blakan

SELASA, 31 MEI 2016 | 17:33 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Dalam melaksanakan revolusi mental di jajaran birokrasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, diperlukan pemimpin yang dengan tegas melaksanakan secara berkesinambungan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengaku bersyukur karena ada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang tegas dalam melaksanakan revolusi mental di Pemprov DKI.

"Saya sampaikan, di Jakarta, kita benar-benar menjalankan revolusi mental. Apalagi dengan Pak Gubernur blak-blakan seperti itu. Ya nggak? Nggak ada keragu-raguan lagi. Pokoknya langsung ditumpahkan disitu, di publik,” ujar Djarot saat menjadi narasumber dalam acara Training of Facilitator Pembentukan Gugus Tugas dengan tema Gerakan Nasional Revolusi Mental di Hotel Allium, Tangerang, Banten, Selasa (31/5).


Djarot mengaku tidak bisa bersikap blak-blakan seperti Ahok lantaran dia adalah orang Jawa yang tidak sampai hati blak-blakan kepada stafnya di depan umum.

"Kalau saya orang Jawa, nggak sampai hati loh Pak. Tapi kalau beliau, nggak apa-apa sikat saja. Sudah tenang saja mas. Tapi saya sebagai orang Jawa nggak mungkin kayak beliau,” terangnya.

Djarot mengungkapkan dirinya lebih suka memanggil stafnya atau pejabat yang bermasalah atau melakukan pelanggaran. Ia lebih baik berbicara empat mata dan menunjukkan berbagai bukti kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan staf atau pejabat tersebut.

"Kalau saya, akan panggil ke kantor. Kami bertemu berdua. Saya tunjukkan kesalahannya. Saya bilang kau saya sembelih. Sudah gitu. Dia pasti tanya, maksudnya apa, Pak? Ya sudah saya buang, tak sembelih karirmu. Siap pak, siap salah. Ya haleluya, kamu diselamatkan Tuhan. Saya sudah sampaikan, kau jangan terima apa pun dari siapa pun. Itu sumpah jabaan kamu,” tandasnya. [sam]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya