Berita

Nusantara

Usut Kebijakan Barter Ahok, PPP Dukung Pembentukan Pansus

JUMAT, 27 MEI 2016 | 17:17 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD DKI Jakarta mendukung pembentukan Panitia Khusus (Pansus) untuk mengusut perkara barter kebijakan antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan salah satu pengembang reklamasi PT. Agung Podomoro Land (APL).

"Iya dong kami harus mendukung, karena ini kan menyangkut masalah transparansi keuangan," ujar Wakil Ketua Fraksi PPP DPRD DKI Jakarta, Riano P. Ahmad ketika dihubungi, Jumat (27/5).

Pasalnya Riano menilai ada dugaan kuat keserampangan Gubernur dengan meminta pembiayaan APL untuk menjalankan beberapa proyek kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Lebih lanjut dia menjelaskan, seharusnya tetap ada payung hukum yang menguatkan untuk Pemprov DKI legal dalam menerima pembiayaan tersebut. Meskipun pembiayaan tersebut merupakan kewajiban tambahan APL karena pengerjaan reklamasi atas dasar diskresi Gubernur.

"Kalau kita lihat kan Undang-Undang diskresi yang dikeluarkan pemerintah baru terbit bulan September 2014. Kan dalam perjanjiannya dengan pengembang Ahok melakukan itu di bulan Maret 2014. Artinya tidak ada dasar hukum yang digunakan. Makanya kita setuju kalau DPRD mencari tahu, siapa tahu dia (Ahok) punya alasan lain kan, itu yang kita cari," tutup Riano.

Diberitakan sebelumnya, dalam catatan yang telah tersebar luas PT. APL dikabarkan telah menyetorkan Rp392 miliar kepada Ahok sebagai kewajiban tambahan atas pelaksanaan reklamasi pulau.

Anggaran tersebut diyakini digunakan untuk membiayai 13 proyek Pemprov DKI, dimana salah satunya mengalir untuk pendanaan penggusuran lokalisasi prostitusi Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya