KPAI Minta Pendidikan Seks Masuk Kurikulum

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memuat materi pendidikan seksual dalam kurikulum sekolah. Hal itu dinilai dapat turut mencegah terjadinya kasus kejahatan seksual terhadap anak dan remaja.

Komisioner KPAI Erlinda Iswanto menjelaskan, sejak tahun 1999 pihaknya telah mendesak Kemendikbud untuk memasukkan pengertian seksual di dalam kurikulum, namun belum juga terealisasi.

"Kendala utamanya ada pada paradigma masyarakat. Mereka langsung berpikir kalau pendidikan seksual masih tabu," ujarnya kepada wartawan, Kamis (26/5).

Menurut Erlinda, pendidikan seksual seperti pengetahuan bentuk tubuh dan organ alat vital tidak menjadi masalah jika diajarkan kepada anak sejak usia memasuki remaja. Pengertian seperti itu harus ditanamkan sejak dini.

"Tentunya harus didampingi oleh orang yang dituakan dan bertanggung jawab dalam hal ini," tegasnya. [wah]