Berita

gayus lumbuun/net

Hukum

Gayus: Banyak Hakim Korup Akibat Kesalahan Manajemen Pimpinan MA

KAMIS, 26 MEI 2016 | 18:08 WIB | LAPORAN:

Peradilan di Indonesia terus mengalami turbulensi akibat banyaknya praktik korupsi, bahkan melibatkan hakim.

Terungkap sebanyak 30 hakim dari 340-an hakim yang ada terlibat dan terjaring operasi tertangkap tangan (OTT) KPK.

"Kondisi sebenarnya hal itu akibat ada kesalahan pimpinan MA dalam mengelola organisasi kehakiman. Sebanyak 10 pimpinan MA membawahi 300 lebih peradilan di seluruh Indonesia,” kata ‎Hakim Agung, Gayus Lumbuun, pada diskusi "Lembaga Peradilan dalam Pusaran Korupsi" di DPR, Jakarta, Kamis (26/5).
 

 
Dia menyebut Sekjen MA Nurhadi yang diduga terlibat kasus justru sedang dalam promosi untuk dipindahkan ke Bengkulu. Tim Promosi dan Mutasi (TPM) yang menangani posisi dan jabatan para hakim di daerah tersebut berarti tidak mempertimbangkan rekam jejak, latar belakang, prestasi, pengalaman hakim dan faktor lain.
 
Karut-marut peradilan tersebut juga tercermin dalam pemilihan pimpinan hakim MA. Menurut dia, mayoritas hakim masih mencari aman, oportunis, dan ambisius menjadi pimpinan MA. Jika sebelumnya ada sekitar 31 hakim yang pro reformasi, tapi ketika menjelang pemilihan terus berkurang. Alhasil dari 31 hakim pro reformasi tersebut tersisa 18 orang. Selain itu pemilihan pimpinan MA selalu melanggar Tatib.

"Misalnya tidak boleh interupsi, dilarang bertanya, dan lain-lain,” jelas mantan anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP itu. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya