Berita

net

Hukum

KPK: Internal Penegak Hukum Masih Bermasalah

RABU, 25 MEI 2016 | 21:07 WIB | LAPORAN:

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarief menilai masih ada masalah internal lembaga penegak hukum di Indonesia.

Menurutnya, hal tersebut ditandai dengan banyaknya aparat penegak hukum yang terjerat kasus korupsi.

"Kalau misalnya ada beberapa yang ditangkap akhir-akhir ini, itu menunjukan bahwa lembaga penegak hukum kita itu masih bermasalah," ujar Syarief di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (25/5).


Syarief mengakui bahwa korupsi di lembaga penegak hukum khususnya institusi peradilan adalah salah satu fokus KPK. Menurutnya, salah satu fungsi dan tugas KPK yang diatur dalam undang-undang adalah untuk memperbaiki tata kelola dan pencegahan korupsi di sektor penegak hukum.

Lebih lanjut, Syarif menambahkan pihaknya akan bekerjasama dengan Komisi Yudisial dan Mahkamah Agung, untuk menetapkan langkah-langkah pencegahan, agar tidak ada lagi hakim yang terlibat dalam kasus korupsi.

Langkah tersebut, masih kata Syarif sudah diapresiasi oleh Ketua Komisi Yudisial Aidul Fitriciada Azhari yang menyambangi gedung KPK pada Selasa (24/5) kemarin

"Ya kemarin misalnya, teman-teman dari KY datang ke KPK membicarakan tentang kira-kira follow up-nya atau program yang akan dilakukan antara KY dan KPK dan Mahkamah Agung apa, agar hal yang seperti kemarin terjadi tidak terjadi lagi di masa mendatang. KPK ingin bekerjasama dengan kepolisian, Kejaksaan, Mahkamah Agung, kita berupaya keras untuk memperbaiki ini agar lebih baik di masa depan," pungkasnya

Sebelumnya, KPK sudah secara berturut-turut menangkap penegak hukum dalam oprasi tangkap tangan. Mereka yang terjaring OTT KPK adalah, Kasubdit Perdata MA, Andri Tristianto Sutrisna, Panitera Sekeretaris Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Edy Nasution, dua jaksa Kejaksan tinggi Jawa Barat, yakni Deviyanti Rochaeni dan Fahri Nurmallo. Terakhir dua hakim pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Bengkulu, yakni Janner Purba dan Toton. [wah] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya