Berita

net

Hukum

SUAP PODOMORO

KPK Incar Pihak Lain Penerima Suap Reklamasi

RABU, 25 MEI 2016 | 20:08 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi tidak menutup mata mengenai indikasi pihak lain yang menerima suap dari para pengembang. Hal tersebut masih terus ditelusuri oleh KPK

Wakil Ketua KPK Laode Syarif menegaskan pihaknya tidak pandang bulu untuk menagkap pihak lain yang terbukti menerima aliran dana suap dari pengembang.

"Kalau cukup bukti dan kita bisa buktikan bahwa ada aliran dana, ke manapun perginya, Insya Allah kita telusuri," tegas Syarif di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (25/5)


Lebih lanjut Syarif enggan berspekulasi apakah pihak-pihak lain itu dari pihak DPRD DKI dan Pemerintah Provinsi DKI. Menurutnya kasus dugaan suap pembahasan Raperda reklamasi pantai utara Jakarta merupakan kasus besar. Untuk itu juga, pihaknya meneliti keterlibatan pihak lain melalui bukti-bukti yang terus ditelusuri.

"Itu semuanya sedang diteliti. Jadi kasus ini memang besar dan oleh karena itu makanya diteliti dengan baik,‎" ujar Syarif.

Hingga saat ini, KPK baru menetapkan 3 orang sebagai tersangka kasus dugaan suap pembahasan Raperda Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RWZP3K) Provinsi Jakarta dan Raperda tentang Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta.

Mereka adalah Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi, Presiden Direktur PT APL Ariesman Widjaja, dan Personal Assistant PT APL Trinanda Prihantoro.

Meski demikian, KPK sudah meminta beberapa nama untuk dicegah ke luar negeri. Seperti Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta, Sunny Tanuwidjaja, Chairman Agung Sedayu Grup Sugianto Kusuma alias Aguan, mantan Komisioner Agung Sedayu Grup Richard Halim Kusuma. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya