Berita

Politik

Megawati: Di Unpad, Mental Saya Ditempa

RABU, 25 MEI 2016 | 19:17 WIB | LAPORAN:

Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri pernah kuliah di Fakultas Pertanian Unpad pada tahun 1965-1967. Meski tidak lulus, dia mengaku ilmu pertanian yang diperolehnya merupakan pintu untuk mengetahui peri kehidupan rakyat Indonesia.

"Bagi saya, ilmu pertanian menjadi jalan kerakyatan yang terbuka lebar untuk memahami keseluruhan peri kehidupan rakyat Indonesia. Disitulah saya semakin paham bahwa hakekat politik sejatinya adalah membangun peradaban yang berangkat dari realitas kehidupan rakyatnya," terangnya.

Megawati menyampaikan itu dalam orasi ilmiah saat penganugerahan Gelar Doktor Honoris Causa (HC) dari Universitas Padjadjaran kepadanya, (Rabu, 25/5).


Dia menambahkan, petani adalah gambaran nyata wong cilik, dimana seluruh keberpihakan politik seharusnya ditujukan padanya. "Inilah kesadaran yang muncul ketika saya belajar di kampus ini," kata Mega.

Namun, malang tak dapat ditolak. Badai politik yang terjadi pada tahun-tahun itu, akhirnya berimbas pada status kemahasiswaan Megawati.

"Pada akhirnya, bukan hanya Ilmu Pertanian yang saya dapatkan. Di kampus ini pula mental saya ditempa belajar memahami dan bertahan pada keyakinan terhadap ideologi dalam arti yang sesungguhnya. Peristiwa yang saya alami di kampus inilah yang kemudian membentuk saya menjadi seorang politisi dan memilih untuk terus mengorganisir rakyat melalui jalan kepartaian," terangnya.

Megawati juga mengungkapkan, tugas berat memimpin negara hanya bisa dilaksanakan ketika pemimpin menempatkan kedaulatan negara sebagai hukum tertinggi.

"Dengan demikian, kepentingan nasional Indonesia tidak boleh dikorbankan oleh kekuatan lain yang berniat mengendalikan negara baik melalui regulasi global, maupun perjanjian yang tidak adil," tandasnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya