Berita

Nusantara

Soal Kisruh KPI Sumut, Kemendagri Minta Semua Pihak Patuhi Putusan PTUN Medan

RABU, 25 MEI 2016 | 10:28 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Kementerian Dalam Negari (Kemendagri) meminta semua pihak agar patuh dan melaksanakan putusan PTUN Medan No. 37/G/2015/PTUN-MDN terkait konflik internal Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Demikian disampaikan Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Dodi Riyatmadji lewat surat tanggapan No. 489/1770/SJ tanggal 13 Mei 2016 yang ditujukan kepada Ketua KPI Sumut.

Jelas Dodi Riyatmadji, Kemendagri telah meminta penjelasan dan pemecahan masalah kepada KPI Pusat terkait permasalahan terkait konflik internal KPI Sumut.


Hasilnya, diharapkan agar pihak-pihak yang terkait untuk mematuhi dan melaksanakan penetapan PTUN Medan.

Permasalahan berawal dari adanya dualisme kepemimpinan di KPI Sumut, antara Ketua KPI Sumut 2012-2015 Abdul Haris Nasution dengan Ketua KPI Sumut hasil perpanjangan waktu Mutia Atiqah. Perseteruan mereka hingga memasuki ranah pengadilan, dengan status Haris sebagai penggugat dan Mutia sebagai tergugat.

Putusan PTUN Medan No. 37/G/2015/PTUN-MDN tanggal 4 November 2015 itu berisi tiga poin.

Pertama, perubahan struktur Ketua dan Wakil Ketua KPID Sumut 2012-2015 tertanggal 24 April 2015 yang menyetujui Mutia sebagai ketua adalah tidak sah. Kedua, keputusan KPI Sumut tertanggal 28 April 2015 tentang Penyusunan Pembidangan KPI Sumut 2012-2015 tidak sah. Ketiga, yang membuat legalitas Pansel dipertanyakan adalah keputusan tidak sahnya Keputusan KPID Sumut No. 061/2988/KPID-SU/V/2015 tentang Revisi Pansel KPID Sumut.

Untuk diketahui, proses seleksi anggota KPI Sumut periode 2016-2019 saat ini sedang berjalan. Bahkan Komisi A DPRD Sumut telah selesai melakukan fit and proper test terhadap 21 calon anggota KPI Sumut. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya