. Tingginya ketimpangan sosial alias gini ratio antara si kaya dan si miskin di Ibukota DKI Jakarta dinilai dapat memicu terjadinya konflik sosial yang secara langsung akan merugikan banyak pihak.
Pengamat sosial dari Universitas Paramadina, Herdi Sahrasad, mengatakan siapapun yang maju menjadi calon Gubernur DKI 2017, pengentasan ketimpangan sosial harus menjadi program prioritas.
"Dan saya kira, Pak Sjafrie Sjamsoeddin kalau mau menang dan sukses harus jadikan program pengentasan ketimpangan sosial tersebut sebagai agenda utama," kata Herdi menanggapi menguatnya nama mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin sebagai calon gubernur di internal Partai Gerindra, Selasa (24/5).
Herdi mengebutkan dalam hitungan matematis ekonomi, ketimpangan di Ibukota sudah dalam taraf mencolok dan sudah terang benderang dapat dilihat di berbagai kawasan penduduk sehingga mengancam kohesi sosial.
Gini ratio atau indeks ketimpangan DKI Jakarta mencapai 0,41 persen atau pada urutan tertinggi dibandingkan provinsi lain di Indonesia. Juga lebih tinggi dari gini ratio nasional 0,38 persen. Semakin besar angka gini ratio semakin besar tingkat ketimpangan. Angka 0,4 persen hingga 0,6 persen sudah termasuk kategori lampu kuning. Sedangkan, lebih dari 0,6 persen adalah rasio berbahaya, yang menunjukkan ketimpangan sosial ekonomi tidak lagi bisa ditoleransi.
Dosen Pascasarjana di Universitas Paramadina ini menambahkan untuk memenangai Pilkada DKI, dia juga menyarankan Sjafrie Sjamsoeddin untuk membangun silaturahmi dan komunikasi dengan akar rumput agar saling mengenal.
"Selain itu dibutuhkan juga strategi budaya sesuai dengan masyarakat urban Jakarta yang multikultural," tukas Herdi.
Diketahui, Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin saat ini santer diberitakan akan maju sebagai calon gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta 2017-2022. Pernyataan itu secara mengejutkan disampaikan Sandiaga Uno, pengusaha sekaligus kader Partai Gerindra yang juga salah satu bakal calon gubernur DKI.
Menurut Sandiaga, Sjafrie yang pernah menjadi Wakil Menteri Pertahanan dipilih langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto. Da mengatakan, deklarasi Sjafrie sebagai calon gubernur DKI dari Gerindra akan dilakukan pada Juli mendatang.
[rus]