Berita

Hukum

Aguan Tetap Tidak Mau Bicara

SELASA, 17 MEI 2016 | 18:22 WIB | LAPORAN:

Chairman Agung Sedayu Grup, Sugianto Kusuma alias Aguan kembali tak bersuara setelah diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan korupsi terkait kasus dugaan suap pembahasan Raperda Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RWZP3K) Provinsi Jakarta dan Raperda tentang Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta.

Aguan tiba di markas KPK, Jakarta Selatan, sekitar pukul 08.45 WIB. Sekitar 7,5 jam kemudian Aguan keluar dari ruang pemeriksaan. Namun, saat dikonfirmasi soal hasil pemeriksaannya, Aguan lagi-lagi bungkam.

Ayah dari Direktur Utama PT Agung Sedayu Group Richard Halim Kusuma itu tetap tak memberi komentar sedikitpun mengenai pemeriksaannya meski telah dihujani pertanyaan awak media yang menunggunya sedari pagi tadi.


Mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna krem, Aguan langsung menunduk menuruni anak tangga menuju mobil Toyota Vellfire Putih Toyota dengan Nopol B 88 IF

Menurut Pelaksana Harian Kabiro Humas KPK, Yuyuk Andriati pemeriksaan Aguan hari ini mengenai penetapan kontribusi tambahan sebesar 15 persen. Kontribusi tambahan itu yang diinginkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk dituangkan dalam Raperda tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta.

Selain itu, papar Yuyuk penyidik KPK juga menggali tentang kontribusi tambahan tersebut dari pemeriksaan Presiden Direktur Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja.

"(Pemeriksaan untuk menanyakan) seberapa besar pembagian untuk pengembang dan Pemprov, dalam hal ini kontribusi tambahan," ujar Yuyuk saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (17/5).

Dia menambahkan, pemeriksaan terhadap pihak pengembang reklamasi diperuntukan juga untuk mengetahui lebih jauh soal dugaan adanya permintaan agar kontribusi tambahan tersebut dibayar dimuka. Menurut Yuyuk, penyidik sudah menemukan indikasi awal dugaan tersebut.

"Beberapa dugaan akan dikonfirmasikan kepada tersangka maupun saksi. Jadi ini untuk konfirmasi lagi, apakah benar data-data yang sudah diperoleh KPK itu. Dugaan yang sudah ada, itu dikonfirmasi lagi," tandasnya. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya