Berita

siti zuhro/net

Golkar Pasti Terpuruk Bila Ketum Terpilih Tak Berintegritas

SABTU, 14 MEI 2016 | 18:11 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Untuk memperbaiki diri, tak cukup bagi Partai Golkar dengan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) dengan cara modern dan transparan. Hal lain yang lebih penting adalah Golkar sanggup meyakinkan publik bahwa partai ini benar-benar telah memperbaiki diri, dengan salah satunya memilih ketua umum yang bebas dari persoalan.

Demikian disampaikan pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro. Siti melihat, proses Munaslub kali ini sudah berjalan baik dengan berbagai upaya perbaikan sistem pemilihan. Misalnya, dengan sosialisasi calon ketua umum dan ublik bisa menyaksikan kampanye itu melalui siaran televisi swasta.

Namun, Siti menekankan, semua kesan baik itu akan hilang apabila ketua umum yang terpilih tidaklah tepat. Menurutnya, ada empat syarat ketua umum Golkar yang baik. Yaitu lulus integritas; memiliki kompetensi atau track record baik terkait dengan posisinya sebagai calon ketua umum; berapasitas dan mampu mengeksekusi program; serta memiliki manajerial dan kepemimpinan yang mengayomi rakyat.


"Persyaratan nomor satu, yakni lulus integritas, tidak bisa ditawar-tawar. Karena poin ini sangat menentukan khususnya menyangkut public trust atau kepercayaan publik terhadap partai. Public trust akan berpengaruh terhadap legitimasi dan dukungan masyarakat terhadap Golkar," kata Siti beberapa saat lalu (Sabtu, 14/5).

Kata Siti lagi, bahwa orang-orang Golkar sedang berupaya menghadirkan budaya politik baru dengan penyampaian visi misi program calon ketua umum secara terbuka sehingga semua mata bisa menyaksikan. Tradisi politik baru ini bisa positif ketika munaslub mampu memunculkan ketua umum yang terbaik diantara kandidat yang ada.

"Artinya, kepercayaan publik akan utuh ke Golkar kalau ketua umum yang terpilih nantinya adalah yang trusted dan tidak menimbulkan kontroversi," demikian Siti. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya