Berita

Kombes Awi Setiyono/net

Hukum

Polda Metro Jaya Bantah Terima Uang Swasta Untuk Gusur Rakyat

JUMAT, 13 MEI 2016 | 17:09 WIB | LAPORAN:

Polda Metro Jaya membantah berita yang menuding kepolisian dan TNI mendapat jatah uang dari PT Agung Podomoro Land dalam operasi penggusuran warga miskin di beberapa wilayah.

Soal itu memang diungkapkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama alias Ahok sendiri. Ia menyatakan, mungkin saja ada dana yang diberikan perusahaan swasta untuk personel Polri dan TNI, namun itu bukan kewenangannya.

Wartawan pun mendapatkan informasi bahwa PT Agung Podomoro Land sendiri mengklaim membiayai penggusuran kawasan Kalijodo di Penjaringan, Jakarta Utara, akhir Februari lalu. Hal ini terungkap setelah tersangka Ariesman Widjaja mengaku ke penyidik KPK bahwa uang sebesar Rp 6 miliar digunakan untuk mengerahkan 5.000 personel gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja, kepolisian, dan tentara untuk menggusur kawasan Kalijodo.


Namun hal itu langsung dibantah Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono. Ia menegaskan, Polda Metro Jaya sama sekali tidak pernah mendapat bantuan materi dari pihak manapun dalam pengamanan dan penertiban Kalijodo, baik dari swasta maupun Pemprov DKI.

"Itu murni menggunakan DIPA Polda Metro Jaya. Polda Metro Jaya tak pernah menerima dana bantuan dari manapun," tegas Awi kepada wartawan, Jumat, (13/5).

Ia jelaskan bahwa dana yang masuk ke Polda Metro Jaya dari instansi swasta memiliki prosedurnya tersendiri. Jika dana tersebut berbentuk hibah maka pihaknya harus menyiapkan rekening dana hibah dan harus melewati MoU atau perjanjian.

"Harus registrasi terkait jumlah, kita buatkan berita acaranya, ada prosedurnya," jelas Awi.

Ia menuturkan, masyarakat bisa melihat secara transparan bahwa Polda Metro Jaya tidak menerima dana dari pihak manapun terkait penggusuran Kalijodo.

"Kalau memang ada, gampang. Kuitansinya siapa yang terima, kami terbuka," imbuhnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya