. Di sela kunjungan ke Sukoharjo dan Solo, Menko Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan Puan Maharani juga menyerap aspirasi dan kebutuhan warga setempat.
Selain itu Puan juga melihat langsung industri kecil menengah di Desa Gadingan yang menjadi sentra karak yang penjualannya terhambat sarana transportasi penyeberangan.
Datang ke lokasi, Puan dan empat ibu penjual karak atau kerupuk dari beras asal Sukoharjo menyeberang Sungai Bengawan Solo dengan menggunakan getek atau perahu kayu.
"Ini sudah dua generasi di Kampung Gadingan bikin karak dan dijualnya dari sini ke pasar-pasar, bukan hanya (jual) di Sukoharjo juga Solo," terang Puan di Tempat Penyeberangan Beton, Gadingan, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo (Jumat, 13/5).
Dalam kesempatan itu Puan juga menyerahkan bantuan berupa 1 unit motor pengangkut dan 1 unit mesin motor perahu.
"Jembatan itu salah satu aspirasi yang saya tangkap pada kunjungan ini. Saya akan usahakan, yang penting ini pengerasan jalan dulu sehingga kalau hujan tidak becek, kemudian yang kedua saya akan koordinasi ke Jakarta untuk bisa dibikin jembatan," jelasnya.
Dalam penyeberangan menggunakan getek sendiri, Puan sempat berbincang-bincang dengan empat ibu-ibu penjual karak. Mereka berkeluh-kesah mengenai aktifitas hariannya dalam berjualan. Dimana pada pagi hari, beberapa warga yang hendak menjual hasil olahan kerupuk harus menyeberang Sungai Bengawan Solo.
Musim penghujan menjadi masalah bagi warga, karena pada musim tersebut air sungai cukup tinggi sehingga penyeberangan menggunakan getek kerap terganggu. Keempat ibu penjual itu mengharapkan bantuan pemerintah dibangunkan jembatan.
[ysa]