International Tour de Banyuwangi Ijen memasuki hari kedua. Di mana para pebalap akan menempuh rute sepanjang 145,7 dengan start awal dari ruang terbuka hijau (RTH) Marin, Genteng Banyuwangi. Start yang dimulai pukul 09.00 WIB tadi diperkirakan akan mencapai finish pukul 12.45 WIB.
Sekedar diketahui, ITdBI mengambil lokasi pemberangkatan di RTH Maron karena sejak dibangun tahun 2012 lalu, lahan seluas 28 ribu meter persegi ini diisi oleh berbagai macam tanaman guna mendukung mafaat ekologi, sosial, budaya, ekonomi dan estetika.
"Pengerjaannya bertahap, selama tiga tahun anggaran dari 2012 sampai 2014. Biaya pembangunannya sebesar Rp 2,5 miliar," ujar Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Banyuwangi, Arief Setyawan melalui rilis, Kamis (12/5).
Kata Arief, saat ini RTH Maron menjadi salah satu ikon Banyuwangi. Sejumlah fasilitas publik juga disediakan, di antaranya
jogging track, skate park, reflection stone area, dan panggung seni (
amphitheatre). Fasilitas publik yang disediakan pun ada ruang ganti, musholla dan toilet umum. RTH ini adalah satu dari 50 RTH yang terdapat di kota Bumi Blambangan itu. Total luas keseluruhannya mencapai 1,4 juta meter persegi.
"RTH ini kami bangun juga untuk menjadi salah satu pusat aktivitas rekreasi keluarga. Warga yang penat bekerja bisa relaks di sini, anak-anak bisa bermain lepas di sini. Ini juga berfungsi untuk menampilkan identitas daerah karena setiap Sabtu malam ditampilkan kesenian daerah di sejumlah RTH," kata Arief.
ITdBI tahun ini terdiri dari empat etape sepanjang 567 kilometer. Balap sepeda International Tour de Banyuwangi Ijen yang telah menjadi agenda rutin (calendar of event) Persatuan Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste Internationale/UCI) akan digelar pada 11-14 Mei mendatang. ITdBI telah mendapatkan peringkat
excellent dari UCI yang menjadikan ITdBI sebagai tujuh kejuaraan balap sepeda terbaik di Asia, dan yang terbaik di Indonesia. Tercatat 20 tim balap sepeda berlaga dalam ITdBI 2016 ini, yang terdiri dari 14 tim luar negeri dan enam tim dalam negeri.
Pada etape I, Dong Hyun Shin menjadi pemimpin klasemen umum (general classification) dan berhak mengenakan
yellow jersey. Dong Hyun juga meraih green jersey. Sementara Best Climber
(polkadot jersey) Dadi Suryadi, dan Best Indonesian Riders diraih Rully Ibnu Faroka.
[wid]
