Berita

net

Nusantara

Teknologi Harus Jadi Mindset Masyarakat Desa

RABU, 11 MEI 2016 | 18:25 WIB | LAPORAN:

Inovasi pengelolaan Teknologi Tepat Guna (TTG) merupakan keniscayaan untuk menyelesaikan beberapa persoalan di Indonesia. Jika dikembangkan dengan baik, TTG bisa meningkatkan perekonomian masyarakat desa.

 
Demikian disampaikan Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Ahmad Erani Yustika dalam Forum Komunikasi Inovator dan Pengelolan Posyantek Teknologi Tepat Guna di Gedung Makarti, Kalibata, Jakarta (Rabu, 11/5).

Menurutnya, Indonesia masih harus memperbaiki kualitas inovasi teknologi tepat guna yang dimiliki. Mengacu pada data Global Inovation Indeks, peringkat Indonesia masih berada di posisi 85 dari 135 negara yang di survei. Namun demikian, Indonesia termasuk negara yang mengalami percepatan inovasi dalam hal teknologi tepat guna.

Menurutnya, Indonesia masih harus memperbaiki kualitas inovasi teknologi tepat guna yang dimiliki. Mengacu pada data Global Inovation Indeks, peringkat Indonesia masih berada di posisi 85 dari 135 negara yang di survei. Namun demikian, Indonesia termasuk negara yang mengalami percepatan inovasi dalam hal teknologi tepat guna.

"Pada 2013, Indonesia termasuk negara yang mengalami percepatan tertinggi di Indonesia, posisi percepatan inovasi teknologi tepat guna Indonesia sudah berada di posisi 31 dari 141, sedangkan posisi teknologinya masih berada di posisi 77 dari 144 negara yang di survei," tandasnya.

Berpedoman pada Global Inovation Indeks, Erani melihat ada harapan besar bahwa inovasi di Indonesia sangat melimpah.

"Nanti inovasi tepat guna bisa menjadi Bahasa baru kedepan, yang menentukan produktifitas ekonomi kedepan bukan lagi terletak pada SDM dan Modal social, akan tetapi juga lebih dari sisi inovasi dan teknologi tepat guna," jelasnya.

Ada dua persoalan pokok dalam proses pengembangan inovasi teknologi tepat guna di Indonesia, yang menurut Erani harus segera diselesaikan. Pertama, teknologi di Indonesia belum menjadi isu utama. Hal tersebut bisa dilihat dari anggaran untuk kepentingan reseach dan development yang masih rendah.

"Sampai hari ini harus diakui dengan jujur, belum mengarusutamakan teknologi, kita masih menyusun persoalan yang mengarah kepada isu kebutuhan pokok, dari APBN masih kurang dari 2 persen, dari sisi ini, anggaran dan insentif belum didapatkanm," bebernya.

Persoalan kedua, lanjut Erani, terletak pada lingkungan bisnis di Indonesia. Penemuan teknologi di negara lain mendapat sokongan kuat pihak swasta, yakni dunia bisnis. Di Indonesia, reseach dan inovasi lebih banyak disokong pemerintah. Padahal, lingkungan bisnis seperti ini perlu dirubah. Hampir semua pelaku inovasi di Indonesia masih takut untuk ditiru.

Dia menegaskan, masyarakat desa harus menjadikan inovasi teknologi menjadi mindset untuk menopang kepentingan sosial.

"Desa kita ingin menerjemahkan inovasi teknologi menjadi mainset, kita sudah terlalu lama tidak menyentuh inovasi teknologi. Kelompok innovator ini sebenarnya adalah kelompok paling elit di bangsa ini," tutupnya. [wah]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya