Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menyerahkan 1.910 sertifikat tanah seluas 415 hektare kepada petani di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Penyerahan lahan tersebut merupakan rangkaian dari program Reforma Agraria yang tengah digenjot pemerintah.
"Reforma agraria bertujuan untuk mengefektifkan kemanfaatan atas tanah agar dapat terkelola dengan baik. Utamanya untuk memberikan kepastian tanah guna kesejahteraan masyarakat," kata Menteri ATR/kepala BPN, Ferry Mursyidan Baldan, usai menyerahkan sertifikat kepada warga Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Selasa (10/5).
Dia tegaskan, ketika ada izin yang sudah dikeluarkan tapi tidak dimanfaatkan secara optimal oleh perusahaan pemegang Hak Guna Usaha (HGU) maka pihaknya akan mengusahakan tanah untuk dimiliki masyarakat sebagai tempat hidup dan sumber perokonomian.
Dia pun menegaskan akan mencabut izin HGU perusahaan yang tidak mengelola lahan dengan baik.
"Kami akan cabut HGU mereka yang tidak memanfaatkan lahan tersebut sesuai perizinan," ungkap Ferry.
Selain mencabut izin HGU, pihaknya juga dapat membatalkan izin HGU baru yang dinilai tidak memenuhi persyaratan dalam pengelolaan.
"Kami bukan hanya mencabut HGU yang sudah ada, perusahaan yang baru mengajukan pun kami batalkan jika tidak memenuhi syarat. Kalau ada yang baru dikeluarkan, lalu protes, kami batalkan. Cara ini kami berlakukan," tekannya.
Dirinya menegaskan bahwa pengelolaan lahan HGU bukan semata untuk memberikan keuntungan bagi perusahaan, namun juga harus memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat yang ada di sekitar lahan tersebut. Pasalnya, lahan HGU merupakan tanah negara yang dipinjamkan kepada perusahaan untuk dikelola.
Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa pihaknya telah bekerjasama dengan perbankan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk tidak memberikan agunan atas izin HGU berdasarkan luas wilayah.
"Jangan diberikan pinjaman sesuai dengan wilayah HGU, tapi harus disesuaikan dengan kemampuan perusahaan itu mengelola dan memanfaatkan wilayah," katanya.
[ald]