Berita

Nusantara

Pemkot: Lahan Di Jalan Lauser Milik PAM, Akan Dijadikan RPTRA

SENIN, 09 MEI 2016 | 16:27 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Lahan seluas 2.084 meter persegi yang terletak di Jalan Lauser, Kelurahan Gunung, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, merupakan tanah milik Perusahaan Daerah PAM Jaya.

Beberapa waktu lalu, perwakilan warga Jalan Lauser telah melaporkan rencana penggusuran pemukiman mereka oleh pemprov DKI Jakarta ke Komnas HAM. Warga mengklaim sudah tinggal di tanah tersebut sejak tahun 1950-an.

Sampai saat ini warga sudah menerima surat peringatan pertama yang dilayangkan PAM Jaya pada 29 April 2016 lalu, yang pada intinya PT PAM Jaya akan menyerahkan aset berupa tanah yang dihuni warga kepada Pemprov DKI Jakarta.


Lahan tersebut memang pernah dimiliki PAM Jaya. Namun sekitar tahun 1950-an, PAM mengizinkan pegawainya untuk tinggal di sana

"Nah, ini sesuai dengan rencana kota, tanah tersebut akan dijadikan RPTRA (Ruang Publik Terbuka Ramah Anak), kita kembalikan sesuai dengan fungsinya," ujar Asisten Bidang Pemerintahan Walikota Jakarta Selatan, H. Jayadi, di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (9/5).

Saat ditanya mengenai sosialisasi kepada warga setempat yang akan ditertibkan, ia mengklaim sudah berusaha melakukan dialog untuk mencari jalan keluar.

"Kami pun enggak main 'sikat', tiga kali kami ajak berdialog tapi warga tidak pernah datang," jelasnya.

Jayadi mengatakan bahwa pihaknya menghargai warga yang bisa membuktikan kepemilikan lahan dengan menunjukkan surat sertifikat bukti jual beli maupun girik.

"Warga tidak bisa menunjukan (sertifikat) sama sekali. Asal tahu saja, ini tanah PAM. Mengapa mereka bisa ada di sana karena orang tua mereka itu pegawai PAM, disuruh tinggal disana dan sudah banyak juga yang mengontrak di sana, ada 30 kartu keluarga yang mengontrak," bebernya.

Dia memastikan, pemerintah kota akan memberi solusi dengan menempatkan mereka ke Rusun yang disediakan Dinas Perumahan Pemprov DKI.

"Kalau mereka misalnya butuh rusun, kami akan usulkan ke Dinas Perumahan," ujar Jayadi. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya