Berita

irianto/rmol

Nusantara

Kaltara Butuh Rp 250 Miliar Untuk Infrastruktur Jalan Dan Jembatan

SENIN, 09 MEI 2016 | 16:10 WIB | LAPORAN:

Gubernur Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Irianto Lambrie akan mengoptimalkan pembangunan infrastruktur di wilayah tugasnya.

Pasalnya, akses antar daerah di provinsi baru tersebut masih belum difasilitasi infrastruktur memadai.

"Anggarannya Rp 250 miliar untuk membangun jalan dan jembatan di daerah perbatasan. Totalnya, akan dibangun secara bertahap sepanjang 200 km," ungkap Irianto kepada Kantor Berita Online RMOL, Senin (9/5).


Pernyataan tersebut disampaikan Irianto saat menghadiri MoU dengan pihak President University dan Pacific Asia Travel Associaton (PATA) di Menara Batavia, Jakarta Pusat.

Menurut Irianto, pemerintah pusat mengucurkan anggaran yang cukup besar untuk infrastruktur pendukung di Kaltara. Namun gubernur yang baru dilantik tiga bulan tersebut enggan merincikan total anggaran yang dimaksud.

"Yang pasti, pemerintah pusat memprioritaskan pembangunan di daerah pinggiran. Nah, kita (Kaltara) kan berada di daerah perbatasan, termasuk wilayah pinggiran," paparnya.

Terkait teknis pengerjaan akses jalan perbatasan, menurut Irianto, ada kendala alam yang menjadi hambatan pembangunan.

"Faktor pegunungan hutan menjadi salah satu hambatan dalam membangun akses jalan perbatasan," pungkasnya.

Data terhimpun, anggaran Rp 250 miliar yang disebut Irianto tersebut, berasal dari APBD dan dana alokasi khusus (DAK). Khususnya untuk alokasi pembangunan jalan di perbatasan. Angka tersebut digunakan untuk membangun jembatan dan jalan.

Totalnya, ada lima paket proyek perbatasan senilai Rp 125 miliar melalui APBD. Lalu, lima paket proyek bersumber dari DAK (senilai Rp 10 miliar).

Namun menurut Irianto, penyelesaian proyek jalan di perbatasan jika mengacu pada panjang jalan, dibandingkan anggaran yang disediakan (melalui APBN), tidak seimbang.

Pembangunan jalan di perbatasan yang menggunakan APBN, yaitu jalan menuju arah Long Pujungan (300 kilometer), Long Bawan (200 km), dan Tou Lumbis sejauh 170 km.

Saat ini, jalan perbatasan yang sudah tembus baru sekitat 30 persen.

Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kaltara dana yang dibutuhkan untuk keseluruhan akses jalan di perbatasan, idealnya sebesar Rp 50 - 100 triliun.[wid]  


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya