Berita

rano karno/net

Hukum

Fitra Cium Dugaan Korupsi Rano Karno

MINGGU, 08 MEI 2016 | 12:20 WIB | LAPORAN:

Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra) merilis kajian investigasi terhadap audit Badan Pemeriksa Keuangan, yakni ditemukannya potensi korupsi pada APBD Provinsi Banten 2014-2015 sebesar Rp 378 miliar.

Fitra menemukan empat penyelewenangan dana hibah dan bantuan sosial Provinsi Banten, diantaranya adalah terdapat barang yang tidak diyakini keberadaannya. Hal ini ditemukan pada kasus di Dinas Pendidikan terkait bantuan hibah pada tahun 2014.

Terdapat juga modus berupa proposal bodong pada tahun 2015, di mana terdapat instansi/lembaga/organisasi masyarakat mendapatkan dana hibah bansos tetapi tidak dilengkapi proposal atau dokumen yang dapat dipertanggungjawabkan. Selanjutnya, terdapat pemberian dana hibah secara berturut-turut ke 17 instansi/lembaga/organisasi masyarakat.


Peneliti politik anggaran Fitra Gurnadi R. mengatakan, pihaknya telah melaporkan Gubernur Banten Rano Karno ke Komisi Pemberantasan Korupsi pada 5 Mei 2016. Ia berharap KPK dapat menuntaskan dugaan korupsi hibah dan bansos Provinsi Banten yang terus menggerus APBD setiap tahunnya.

"Agar KPK segera menindaklanjuti laporan kami, melakukan penyelidikan sesuai investigasi Fitra dan hasil audit BPK," ujar Gurnadi di kantornya, Jakarta, Minggu (8/5).

Menurutnya, gubernur Banten harus bertanggung jawab terhadap kebocoran APBD tahun anggaran 2014-2015 yang mengalir melalui dana bansos dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.

"KPK harus segera memanggil gubernur Banten," sambung Gurnadi.

Gurnadi pun mengingatkan bahwa menjelang Pilkada 2017 di Banten, ada kenaikan anggaran bansos dan dana hibah yang akan sangat rentan dan rawan dipolitisir oleh calon kepala daerah petahana.

"Jika tidak ada perbaikan, evaluasi, dan pertanggungjawaban, dana hibah dan bansos rawan disalahgunakan, terutama menjelang pilkada. Hal ini juga harus menjadi konsen KPK," tandasnya. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya