Berita

dwi ria latifa/net

Politikus Perempuan PDIP Sponsori RUU PKS

MINGGU, 08 MEI 2016 | 05:10 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Prihatin atas tragedi perkosaan berkelompok yang membawa kematian pada pelajar putri Bengkulu, Yuyun, maka seluruh anggota legislatif perempuan Fraksi PDI Perjuangan menjadi sponsor RUU Penghapusan Kejahatan Seksual (PKS) atau "RUU Yuyun" untuk menjadi "RUU sundulan" di Prolegnas di masa sidang mendatang.

"Hal ini didorong pada kebutuhan atas situasi darurat terhada naiknya frekuensi dan semakin parahnya bentuk kejahatan seksual yang menimpa anak-anak, remaja dan perempuan Indonesia," kata politikus PDIP, Dwi Ria Latifa, dalam keterangan beberapa saat lalu (Minggu, 8/5).

Menurut Dwi Ria, para anggota legislatif perempuan yang tergabung dalam KPP (kaukus perempuan parlemen) FPDIP DPR RI pun sepakat untuk mengorganisasi mobilisasi tandatangan seluruh aleg perempuan lintas fraksi untuk bersama-sama memasukkan usulan ke Pimpinan dan Ketua Baleg DPR begitu sidang dibuka setelah reses pertengahan Mei 2016 ini. Di saat yg sama, usulan juga diteruskan ke Presiden dengan harapan akan mendapat dukungan atas insiatif para aleg tersebut.


Menurut Dwi Ria, peluang untuk menjadikan RUU PKS menjadi sundulan sangat dimungkinkan sebagaimana diatur dalam UU 12/2011 pasal 18 dan 23. Selain itu, secara teknis naskah akademik dan draft RUU juga telah disiapkan Komnasper. KPP FPDIP akan mengajak seluruh anggtota KPPRI, aktivis perempuan dan juga LSM perempuan untuk menyempurnakan naskah-naskah tersebut.

KPP FPDIP, sambungnya, berharap agar insiatif ini dapat diwujudkan sehingga ada langkah kongkrit atas berbagai pernyataan keprihatinan yang nyaris berbentuk lingkaran setan atas kejahatan seksual dalam tahun-tahun terakhir ini.

"Meski demikian, KPP FPDIP berharap ada langkah lebih cepat dan kongkrit dari Kementrian PPA dan penegak hukum baik di skema pencegahan maupun penindakan hukum tanpa menunggu selesainya UU PKS," demikian Dwi Ria. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya