Berita

JOHN LENNON/net

Rumah Kaca

Puisi Percakapan Dengan John Lennon

SABTU, 07 MEI 2016 | 16:58 WIB | OLEH: ADHIE M. MASSARDI

SETELAH letih meniti buih
dan berjalan di antara derai hujan
kita sepakat menunggu saat lewat
di kedai kopi yang masih sepi


Kamu duduk di sana dengan selinting mariyuana
sedang aku di sini dengan segelas martini
tak ada musik karena kamu tak ingin suasana jadi berisik
lalu kita buka percakapan tentang harapan dan kenyataan

Kamu bilang:
"Imagine there's no heaven"

Aku bilang:
"Di negeri ini surga sudah lama hilang dari ingatan
tak ada lagi orang ingin berbuat baik
karena tak pernah terbayang akan surga
sebagai imbalan di hari kemudian"

Kamu bilang:
"No hell below us"

Aku bilang:
"Di negeri ini neraka sudah jadi barang langka
makanya buruh dibiarkan tetap mengeluh
para nelayan dipisahkan dari lautan
sehingga sampan mereka tak lagi disentuh ikan"

(Republik gelap gulita. Karena kejahatan kekuasaan membelit bagai gurita. Berita penggusuran dan kemiskinan menyatu dalam sarapan pagi. Bagi para pimpinan neraka bukan lagi ancaman di hari kemudian)

Kamu bilang:
"Imagine all the people
living for today…"

Aku bilang:
"Di sini, di Tanah Air ini
semua orang hanya berpikir untuk hari ini
maka yang bisa dikorupsi segera dikorupsi
harta negara yang bisa dijual segera dijual
dan semua itu dilakukan sesuai undang-undang"

(Memang tidak sedikit yang merasakan pahitnya melangsungkan hidup hanya untuk hari ini saja)

Kamu bilang:
"Imagine there's no countries"

Aku bilang:
"Kami di sini sudah lama tak pernah berpikir tentang negara
tidak juga tetang pemerintahan
maka kekayaan bangsa dijarah dengan mudah
yang disembunyikan Tuhan di bawah tanah
yang hanya bisa diambil dengan akal dan pikiran
digadaikan kepada bangsa asing
dan terus berjalan entah sampai kapan
karena para pemimpin datang silih berganti
dari bukit-bukit kebohongan yang pasti"

Kamu bilang:
"Imagine no possesions"

Aku bilang:
"Lewat bilik-bilik suara
telah kami lepaskan seluruh hak kepemilikkan
atas kekuasaan dan kekayaan semesta alam
tapi tidak pernah melahirkan kebersamaan dalam persaudaraan
melainkan ketamakan dalam tangan-tangan kekuasaan
sedang pemerataan hanya ada di antara mereka"

Kamu bilang:
"You may say I'm a dreamer!"

Aku bilang:
"Tidak. Mimpimu sudah jadi kenyataan
masyarakat tanpa negara dan tanpa pemerintahan
tanpa bayangan surga sebagai imbalan
tanpa ancaman neraka sebagai hukuman
adalah Indonesia.
Adalah omong kosong!"

(Aku percaya tak seorang pun akan bergabung denganmu mengalun dalam mimpimu!)

Agustus 2009-Mei 2016

Sajak Adhie M Massardi

Diilhami oleh lirik lagu Imagine karya John Lennon (1971)

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Disdik DKI Segera Cairkan KJP Plus dan KJMU Tahap II

Sabtu, 30 November 2024 | 04:05

Israel dan AS Jauhkan Umat Islam dari Yerusalem

Sabtu, 30 November 2024 | 03:38

Isu Kelompok Rentan Harus Jadi Fokus Legislator Perempuan

Sabtu, 30 November 2024 | 03:18

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kadin Luncurkan White Paper

Sabtu, 30 November 2024 | 03:04

Pasukan Jangkrik Gerindra Sukses Kuasai Pilkada di Jateng

Sabtu, 30 November 2024 | 02:36

Fraksi PKS Usulkan RUU Boikot Produk Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 02:34

Sertijab dan Kenaikan Pangkat

Sabtu, 30 November 2024 | 02:01

Bawaslu Pastikan Tak Ada Kecurangan Perhitungan Suara

Sabtu, 30 November 2024 | 01:48

Anggaran Sekolah Gratis DKI Disiapkan Rp2,3 Triliun

Sabtu, 30 November 2024 | 01:17

Mulyono Bidik 2029 dengan Syarat Jakarta Dikuasai

Sabtu, 30 November 2024 | 01:01

Selengkapnya