Bagaimana rasanya mengarungi samudera dengan kapal layar yang terbuat dari kayu. Inilah misi yang dibawa tim Ekspedisi Spirit of Majapahit. Tujuannya untuk mengenang kerja sama Majapahit dan Kerajaan Jepang di abad 13 melawan kerajaan Tiongkok.
Kapal yang diawaki 12 kru itu akan berlayar menuju NegeriMatahari Terbit. Ekspedisi ini terlaksana atas gagasan Kementerian Koordinator Maritim dan Sumber Daya RI.
Jika membahas awak kapal Spirit of Majapahit maka ada sang kapten, M. Amin. Usia senja 70 tahun rupanya tak menyurut tekad warga Ujung Pandang ini mengarungi lautan lepas dengan kapal mungil.
Baginya laut adalah rumah kedua. Sejak usia 25 tahun, Amin sudah mengarungi lautan nusantara. Tak ayal, kehadirannya dalam launching Ekspedisi Spirit of Majapahit pada Senin (2/5), mendapat sambutan hangat dan pujian dari Menko Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli.
"Saya kagum, hebat, hebat, di usia 70 tahun, masih berani mengarungi lautan, bersama anak-anak muda. Semangatnya luar biasa," ujar Rizal.
Amin sendiri mengaku sudah ratusan kali terjun berlayar dan kapal kayu memang spesialisasinya. Perjalanan menuju Jepang ini sendiri akan menjadi pengalaman pertamanya berlayar paling jauh.
"Walaupun sering berlayar, paling jauh saya ke Singapura. Selebihnya memutari Indonesia saja," ujar Amin kepada
Kantor Berita Politik RMOL.
Kakek yang telah memiliki dua cucu ini, menilai kapal Spirit of Majapahit lumayan bagus untuk perjalanan jauh. Kendala yang paling dikhawatirkannya adalah cuaca, karena memang struktur kapal yang sangat kecil akan sangat rentan diterjang ombak besar.
"Mudah-mudahan cuacanya bagus. Kita berusaha dan berdoa saja," tuturnya optimis.
Ia mengaku sangat antusias melakukan ekspedisi ini, dan sama sekali tak merasa takut kendati dirinya mengemban jabatan paling prestisius di kapal, yakni kapten. Ia juga sudah meminta restu istri dan keluarganya di Ujung Pandang, untuk menjalani misi ini.
Di usia 70 ini, Amin memang masih terlihat gagah dan tidak memiliki riwayat penyakit kronis.
"Saya sudah biasa sih, naik kapal kayu. Nggak takut, sudah sering sekali. Keluarga mendukung semua, yang penting niat kita bagus. Penyakit saya paling darah tinggi, tapi ada obatnya toh, jadi ya jalanin saja," ujarnya sembari tertawa
.[wid]