Berita

Pertahanan

PEMBEBASAN SANDERA ABU SAYYAF

Perusahaan Tidak Keluar Duit Tebusan Untuk 10 Awak Kapal

SENIN, 02 MEI 2016 | 16:28 WIB | LAPORAN:

PT Brahma International berterima kasih kepada pemerintah RI atas upaya diplomasi pembebasan awak kapal tongkang Anand 12 dan tunda Brahma 12

"Saya mewakili PT Brahma bersama-sama dengan mitra kami PT Patria Maritime Lines, mengucapkan terima kasih pada pemerintah Indonesia, dalam hal ini presiden dan jajaran menteri kabinet kerja, menteri koordinator bidang politik, hukum dan keamanan, menteri luar negeri, serta pihak lain yang membantu pembebasan sandera awak kapal. Dan juga Kedubes kita di Filipina dan pemerintah Filipina," ucap Yan Arief dari bagian hukum dan relasi PT Brahma Internationaldalam jumpa pers di Gedung Permata Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (2/5).

Arief menegaskan, perusahaannya tidak mengeluarkan duit tebusan sepersen pun untuk membebaskan 10 anak buah kapal yang telah disandera kelompok milisi Abu Sayaff selama 35 hari.

Pihaknya juga tidak mengetahui adanya uang tebusan dari pemerintah. Sebab informasi yang diterima dari pemerintah, pembebasan itu berkat diplomasi di semua tingkat dengan melibatkan jaringan formal dan informal.

"Pembebasan itu terkait bantuan dari pemerintah di bawah tim negosiator. Namun apakah mereka menggunakan tebusan atau tidak saya tidak tahu. Semuanya kami serahkan pada tim negosiator dan tidak ada penyerahan uang dari PT Brahma International ke para penyandera," tegasnya.

Diketahui PT. Brahma merupakan pemilik kapal tongkang Anand 12 dan kapal tunda Brahma 12 yang ke-10 WNI pelautnya disandera kelompok Abu Sayaff, di Filipina selatan.

Kelompok milisi tersebut meminta uang tebusan sebesar Rp 14 miliar sebagai kompensasi pembebasan awak kapal. Saat dibajak pada 26 Maret itu, kapal Brahma 12 tengah menarik kapal tongkang Anand 12 yang mengangkut lebih dari 7 ribu metrik ton batu bara milik PT Antang Gunung Meratus.

Melalui perundingan yang alot, pemerintah berhasil membebaskan sandera dari kelompok milisi Abu Sayaff. Ke-10 anak buah kapal tersebut kembali ke tanah air pada Minggu malam (1/5).[wid]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

Survei INSTRAT: RK-Suswono Unggul Jelang Pencoblosan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 14:02

Eksaminasi Kasus Mardani Maming, Pakar Hukum: SK Bupati Tidak Melanggar UU

Minggu, 06 Oktober 2024 | 14:02

Isran-Hadi Tingkatkan Derajat Wanita Kalimantan Timur

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:43

Maroko Bantah Terlibat dalam Putusan Pengadilan Uni Eropa Soal Perjanjian Pertanian dan Perikanan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:25

FKDM Komitmen Netral di Pilkada Jakarta

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:21

Ariyo Ardi dan Anisha Dasuki Jadi Moderator Debat Perdana Pilkada Jakarta

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:18

Aliansi Rakyat Indonesia Ajak Warga Dunia Dukung Kemerdekaan Palestina

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:58

Serangan Israel di Masjid Gaza Bunuh 18 Orang

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:49

Program Makan Bergizi Gratis Tingkatkan Peran Ekonomi Rakyat

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:28

Pertemuan Prabowo-Megawati Tak Perlu Didorong-dorong

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:18

Selengkapnya