Setelah meresmikan Bandara Domine Eduard Osok di Sorong, Papua Barat pada Sabtu (30/4) kini Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meresmikan terminal baru Bandara Djalaluddin, Gorontalo, Minggu (1/5).
Pada peresmian Bandara Djalaludin ini sekaligus diresmikan Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo dan Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Gorontalo.
Gedung terminal baru terdiri dari dua lantai dengan luas 11.865 meter persegi. Gedung terminal tersebut mampu menampung 2.500 penumpang per hari, menggantikan gedung terminal lama yang hanya cukup untuk 250 penumpang.
Selain pembangunan terminal baru, Bandara Djalaluddin Gorontalo juga mengembangkan area parkir bandara yang semula hanya seluas 3.902 m2 untuk 150 mobil, sekarang menjadi 46.411 meter persegi dan mampu menampung 1.820 mobil.
Menhub Jonan mengatakan, terminal baru Bandara Djalaludin akan dioperasikan dua pekan lagi.
"Terkait penggunaan terminal lama setelah adanya terminal baru ini, setelah berdiskusi dengan Bapak Gubernur kemungkinan terminal lama akan digunakan untuk terminal kargo dan sebagai Embarkasi Antara Haji untuk keberangkatan dan kedatangan," jelasnya.
Terkait bandara di Kabupaten Pahuwato, Jonan menyanggupi akan membangun. Syaratnya, pemerintah daerah harus menyiapkan lahan. Dia bahkan menyebut Bandara Pohuwato bisa menjadi lokasi sekolah penerbangan.
Dengan terminal baru, Bandara Djalaluddin Gorontalo kini bisa disejajarkan dengan bandara lain di Indonesia Timur yang telah dikembangkan, seperti Bandara Juwata di Tarakan dan Bandara Domine Eduard Osok di Sorong. Runway sepanjang 2.500 meter memungkinkan Bandara Djalaluddin didarati pesawat sekelas Boeing 737.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Suprasetyo mengatakan, seiring peningkatan jumlah penumpang baik yang datang dan pergi di bandara, Kemenhub juga melakukan perbaikan serta pembenahan-pembenahan. Hal tersebut sejalan dengan fokus kerja kementerian untuk terus meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana jasa transportasi serta meningkatkan kualitas pelayanan jasa transportasi kepada masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyampaikan terima kasih atas diselesaikannya pembangunan terminal baru Bandara Djalaluddin, yang sebelumnya sempat terkendala banyak hal.
"Perjuangan kita akhirnya tercapai dengan pembangunan bandara baru Gorontalo ini. Semua ini merupakan komitmen Kemenhub dalam hal ini Bapak Menhub Ignasius Jonan untuk membangun terminal bandara baru di Gorontalo ini," ungkapnya.
Rusli berharap, selain Bandara Djalaluddin, Kemenhub juga dapat segera membangun bandara di Kabupaten Pahuwato, dan menambah atau memperluas dermaga Pelabuhan Anggrek di Gorontalo Utara.
[wah]