Berita

Marsma TNI Wieko Syofyan/net

Pertahanan

WN CHINA DITANGKAP TNI

Kadispenau: Pekerjaan Kereta Cepat Tanpa Izin Pihak Lanud Halim

RABU, 27 APRIL 2016 | 13:23 WIB | LAPORAN:

Pihak keamanan di Halim Perdanakusumah menghentikan aktivitas ilegal yang dilakukan lima Warga Negara China dan dua warga Indonesia di wilayah Lapangan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma terkait proyek kereta cepat Indonesia-China (KCIC) Jakarta-Bandung.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau), Marsekal Pertama TNI Wieko Syofyan, membenarkan penangkapan tersebut dilakukan pukul 9.45 WIB tadi (Rabu, 27/4).

Dia katakan, Satuan Keamanan Pertahanan Pangkalan (Satkamhanlan) Halim Perdanakusuma menangkap 7 orang itu di wilayah Lanud Halim Perdanakusuma saat sedang melakukan kegiatan pengeboran tanah. Kegiatan ini dilakukan tanpa izin pihak Lanud Halim Perdanakusuma.

Dari 7 orang tersebut, 5 diantaranya WNA yang tidak dapat menunjukkan paspor dirinya, dan saat ini sudah ditangani oleh pihak Imigrasi Jakarta Timur. Para pekerja ini adalah pekerja dari PT Geo Central Mining, yang merupakan mitra dari PT Wijaya Karya (Wika).

"Sementara ini pihak Lanud Halim hanya menyelidiki kegiatan mereka yang dilakukan di wilayah Halim tanpa seizin pihak Lanud," ujar Wiko.

Kelima WNA ilegal asal China tersebut masing-masing bernama Guo Lin Zhong, Wang Jun, Zhu Huafeng, Cheng Qianwu, Xie Wuming. Sementara dua orang lainnya merupakan warga Indonesia atas nama Yohanes Adi dan Ikfan Kusnadi.

Dari data yang diterima, aktivitas pengeboran tanah itu sudah berlangsung sejak 22 April 2016 dengan tujuan untuk mendapatkan contoh komposisi tanah yang akan digunakan dalam pembangunan beton penyangga rel kereta.

Ketujuh orang tersebut masuk ke wilayah Halim melakui jalan tol Jakarta-Cikampek kemudian menerobos pagar batas tanah sehingga tidak diketahui oleh personel Lanud Halim Perdanakusuma. [ald]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

Survei INSTRAT: RK-Suswono Unggul Jelang Pencoblosan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 14:02

Eksaminasi Kasus Mardani Maming, Pakar Hukum: SK Bupati Tidak Melanggar UU

Minggu, 06 Oktober 2024 | 14:02

Isran-Hadi Tingkatkan Derajat Wanita Kalimantan Timur

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:43

Maroko Bantah Terlibat dalam Putusan Pengadilan Uni Eropa Soal Perjanjian Pertanian dan Perikanan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:25

FKDM Komitmen Netral di Pilkada Jakarta

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:21

Ariyo Ardi dan Anisha Dasuki Jadi Moderator Debat Perdana Pilkada Jakarta

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:18

Aliansi Rakyat Indonesia Ajak Warga Dunia Dukung Kemerdekaan Palestina

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:58

Serangan Israel di Masjid Gaza Bunuh 18 Orang

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:49

Program Makan Bergizi Gratis Tingkatkan Peran Ekonomi Rakyat

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:28

Pertemuan Prabowo-Megawati Tak Perlu Didorong-dorong

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:18

Selengkapnya