Berita

ist

Pertahanan

Yonif 431/SSP Papua Terima Senjata Rakitan Dan Ganja

SELASA, 26 APRIL 2016 | 23:10 WIB | LAPORAN:

Prajurit TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) Lintas Udara 431/Satria Setia Perkasa (SSP) Maros, Sulawesi Selatan yang tengah melaksanakan tugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) di perbatasan Indonesia - Papua Nugini menerima satu pucuk senjata api rakitan jenis pistol dan ganja kering seberat 5 gram dari penduduk setempat yang berada di sekitar Pos Yabanda Kampung Warleb Distrik Senggi, Kabupaten Keerom, Papua.

Kabid Penum Puspen TNI Kolonel Czi Berlin G. di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta mengatakan bahwa selain pistol api rakitan, masyarakat juga menyerahkan amunisi kaliber 5,56 mm sebanyak tujuh butir dan amunisi pistol sebanyak empat butir.

"Masyarakat menyerahkan barang tersebut karena kesadarannya sendiri, setelah dilakukan penggalangan oleh anggota Pos Yabanda, dengan cara memberikan sosialisasi tentang bahaya Narkoba dan larangan kepemilikan senjata api tanpa ijin," ujarnya, Selasa (26/4).

Menurut Kolonel Czi Berlin, hal tersebut rutin dilakukan, agar semua masyarakat menyadari salah satu tugas Satgas yaitu untuk mengamankan perbatasan darat RI-PNG terutama dari masuknya Narkoba yang bisa merusak generasi muda.

Selain sosialisasi, di bidang teritorial anggota Satgas Pamtas di wilayah RI-PNG juga kerap membantu warga Kampung  Warleb yang sering berkunjung datang ke Kampung Yabanda untuk berkebun. Terkadang warga Kampung Warleb sampai kehabisan bahan makanan, bahkan ada yang sakit. Melihat kesulitan warga, anggota Pos Yabanda memberikan bantuan bahan makanan berupa sembako dan pengecekan kesehatan.

"Selain itu, untuk mencegah masuknya senjata api ilegal yang bisa menimbulkan konflik dan mengakibatkan adanya korban, kesabaran anggota Satgas dengan proses waktu yang lama, akhirnya dapat menyadarkan masyarakat dengan sendirinya  menyerahkan barang ilegal kepada Pos Yabanda," kata Kolonel Czi Berlin.

Sementara itu, Dansatgas Letkol Inf Teguh Wiratama menyampaikan terima kasihnya kepada masyarakat yang telah menyerahkan senjata api rakitan, amunisi dan ganja kepada anggota satgas.

"Perbuatan tersebut dapat dijadikan contoh bagi warga lainnya yang masih memiliki barang ilegal untuk menyerahkan kepada aparat yang berwenang demi menciptakan suasana tertib dan aman di Kabupaten Keerom dan khususnya di Kampung Yabanda," harapnya. [wah] 

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

Survei INSTRAT: RK-Suswono Unggul Jelang Pencoblosan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 14:02

Eksaminasi Kasus Mardani Maming, Pakar Hukum: SK Bupati Tidak Melanggar UU

Minggu, 06 Oktober 2024 | 14:02

Isran-Hadi Tingkatkan Derajat Wanita Kalimantan Timur

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:43

Maroko Bantah Terlibat dalam Putusan Pengadilan Uni Eropa Soal Perjanjian Pertanian dan Perikanan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:25

FKDM Komitmen Netral di Pilkada Jakarta

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:21

Ariyo Ardi dan Anisha Dasuki Jadi Moderator Debat Perdana Pilkada Jakarta

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:18

Aliansi Rakyat Indonesia Ajak Warga Dunia Dukung Kemerdekaan Palestina

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:58

Serangan Israel di Masjid Gaza Bunuh 18 Orang

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:49

Program Makan Bergizi Gratis Tingkatkan Peran Ekonomi Rakyat

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:28

Pertemuan Prabowo-Megawati Tak Perlu Didorong-dorong

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:18

Selengkapnya