Berita

joko widodo/tim komunikasi presiden

Pertahanan

Jokowi: Insya Allah, Pembebasan Sandera Segera Kita Selesaikan

SELASA, 26 APRIL 2016 | 17:37 WIB | LAPORAN:

Walau belum bisa membebaskan, Pemerintah Indonesia mendapatkan kabar bahwa para warga negara Indonesia yang disandera kelompok teroris Abu Sayyaf di Filipina berada dalam kondisi sehat.

Presiden Joko Widodo mengatakan itu sekaligus menjamin bahwa pemerintah terus berupaya maksimal untuk membebaskan para WNI itu dari cengkeraman teroris.

Hal tersebut disampaikannya ketika diwawancara usai melakukan Pencanangan Sensus Ekonomi 2016 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (26/4).

"Sampai saat ini kondisi para sandera masih baik. Tidak ada masalah," jawab Jokowi ketika ditanyakan mengenai jaminan yang diperoleh RI dari pemerintah Filipina.

Lebih jauh, Jokowi juga menjelaskan bahwa pihak Indonesia tidak bisa turun langsung membantu pembebasan para sandera karena harus mendapat izin dari pihak Filipina.

"Kita harus sadar bahwa itu berada di negara lain. Kalau kita ingin masuk ke sana, harus ada izin. Kalau kita ingin mengerahkan TNI misalnya, itu juga perlu izin. Pemerintah Filipina pun juga harus mendapat persetujuan dari parlemen. Ini yang memang sangat menyulitkan kita,” terang Presiden.

Meski demikian Presiden memastikan bahwa komunikasi terus dilakukan, baik itu dengan pemerintah Filipina maupun dengan pihak yang menyandera.

"Kita harapkan ini bisa segera diselesaikan dengan mereka," tambahnya, dikutip dari Tim Komunikasi Presiden.

Disinggung mengenai berapa lama waktu yang dibutuhkan agar para sandera dapat dibebaskan, Presiden menjelaskan kesulitan-kesulitan yang dihadapi di lapangan. Namun, ia yakin masalah ini akan dapat segera selesai.

"Tidak semudah itu, ini persoalan yang tidak mudah. Di wilayah sana juga sedang dikepung oleh tentara Filipina. Kita juga tahu, kemarin sandera sudah dipindah lagi ke tempat yang lain. Sandera yang dipindah-pindah ini sangat menyulitkan kita. Tapi Insya Allah segera kita selesaikan," janji Jokowi. [ald]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

Survei INSTRAT: RK-Suswono Unggul Jelang Pencoblosan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 14:02

Eksaminasi Kasus Mardani Maming, Pakar Hukum: SK Bupati Tidak Melanggar UU

Minggu, 06 Oktober 2024 | 14:02

Isran-Hadi Tingkatkan Derajat Wanita Kalimantan Timur

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:43

Maroko Bantah Terlibat dalam Putusan Pengadilan Uni Eropa Soal Perjanjian Pertanian dan Perikanan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:25

FKDM Komitmen Netral di Pilkada Jakarta

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:21

Ariyo Ardi dan Anisha Dasuki Jadi Moderator Debat Perdana Pilkada Jakarta

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:18

Aliansi Rakyat Indonesia Ajak Warga Dunia Dukung Kemerdekaan Palestina

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:58

Serangan Israel di Masjid Gaza Bunuh 18 Orang

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:49

Program Makan Bergizi Gratis Tingkatkan Peran Ekonomi Rakyat

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:28

Pertemuan Prabowo-Megawati Tak Perlu Didorong-dorong

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:18

Selengkapnya