Berita

fahri hamzah/net

Politik

Fahri Hamzah Merasa Senasib Dengan Pendiri Apple Inc

SENIN, 25 APRIL 2016 | 22:32 WIB | LAPORAN:

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengibaratkan peristiwa yang dialaminya saat ini hampir sama dengan pengalaman Steve Jobs, pendiri perusahaan multinasional yang mengembangkan dan memproduksi komputer, Apple Inc.

Dia mengibaratkan Apple Inc. adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang telah memecat dirinya.

"Saya meyakini seperti Steve Jobs, ditendang dari Apple keluar sebentar lalu balik," kata Fahri  Hamzah di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (25/4).


Dia kembali menegaskan, PKS tidak bisa begitu saja mencopot dirinya dari jabatan wakil ketua DPR. Dia menilai proses tersebut masih panjang, sehingga pemberhentian jabatan dirinya harus menunggu putusan yang berkekuatan hukum tetap (inkracht) dari pengadilan.

Sebelumnya, Fahri telah mendaftarkan gugatan terhadap DPP PKS ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Gugatan itu didaftarkannya karena merasa petinggi partainya melakukan perbuatan melawan hukum.

"Belanda masih jauh," tutur Wakil Ketua DPR ini.

Tidak hanya DPP, kata dia, Fraksi PKS tidak berhak melenggserkan dirinya dari jabatan wakil ketua DPR. "Fraksi tidak berhak karena undang-undang mengatakan jika ada alasan tertentu, melanggar hukum, kode etik atau dipecat, tapi ini dipecatnya digugat," katanya.

Fahri Hamzah lantas menyindir Presiden PKS Sohibul Iman, yang mencoba menggesernya dari jabatannya saat ini. Fahri mengingatkan bekas koleganya di partai yang mengklaim sebagai partai dakwah itu jangan  meneror kader dengan kebohongan, kalau memang ada aib yang dilakukannya, dia menantang agar dibuka  saja.

"Kita boleh enggak suka sama orang, sama A atau B. Tapi enggak punya hak saya merampas hak dia. Tidak suka, ya tidak suka saja," katanya.

Menurut dia, kalau tak suka dengan seseorang semestinya kalau memang mengikuti teladan nabi, berdoa meminta agar diberi ketenangan, sehingga tak melihat orang yang tak disukai dengan benci dan dendam.

"Ini dia pakai benci dan dendamnya. Dia pakai struktur partai untuk menyingkirkan. Waktu kader tanya, ini kader di daerah kan pada nanya. Saya dapat SMS, apa salah Pak Fahri. Oh ada salahnya, kalau dibuka jadi aib.  Ya buka saja tapi jangan teror kader dengan Kebohongan. Bahaya. PKS ini partai orang jujur," kata Fahri.

Ia menambahkan sejak awal PKS didirikan oleh orang jujur. Sehingga setiap kata-kata harus dapat dipertanggungjawabkan tidak hanya pada kader dan konstituen.

"Kita pertanggungjawabkan kata-kata kita tidak saja pada kader, kostituen tapi pada Allah. Orang harus jujur jangan bohong. Ngga boleh bohong," kata Fahri. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya