Berita

megawati/net

Pesan Megawati Untuk Peringatan Hari Bumi

SENIN, 25 APRIL 2016 | 06:10 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menginstruksikan kepada seluruh petugas partai di eksekutif, legislatif dan struktural partai untuk mendorong gerakan reboisasi sebagai jalan kemanusiaan untuk menyelamatkan bumi.

"Pertama, jagalah bumi dan perbanyaklah kebun raya serta hutan tanaman rakyat (Tahura) sebagai bagian dari penyelamatan bumi. Kedua, Hutan yang ada harus diselamatkan dari kerusakan ulah manusia," kata Megawati saat peringatan Hari Bumi 22 April yang dipusatkan di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Pantai Carita, Banten.

Karena itulah Megawati berharap agar Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup yang selama kepemimpinan Megawati menjadi Sekretaris Jenderal Departamen Dalam Negeri, Siti Nurbaya, dapat mendorong kebijakan moratorium hutan.


"Ketiga, hutan menjadi sumber pembelajaran yang sangat penting," pesannya.

Megawati masih ingat betul ketika meresmikan Tahura Pantai Carita pada tahun 2003, ada tanaman Tengkawang yang merupakan spesies tanaman meranti, buahnya seperti "kitiran" dan dipergunakan untuk bahan kosmetik. Penggunaan buah Tengkawang harus mempertimbangkan agar tanaman tersebut terus dikembangkan dan dibudidayakan secara terukur.

"Ke empat, reboisasi merupakan jalan masa depan untuk umat manusia. Bangsa Indonesia harus bersyukur. Lihatlah bagaimana di Arab untuk menanam pohon saja diperlukan upaya khusus. Maka sayangilah pohon karena itulah penghidupan dan nafas bumi," tambahnya.

Lebih lanjut Megawati menegaskan bahwa rasa cinta kepada Tanah Air harus diajarkan sebagai bagian dari kesadaran kita mencintai bumi. Sebab itulah Megawati sangat heran mengapa untuk durian Musang King yang di impor Malaysia seolah menjadi  trend dan rebutan para penggemar durian.

"Kita punya keanekaragaman durian yang tidak kalah dengan negara-negara tetanggga. Namun yang diperlukan penelitian, dan pengembangan kemampuan produksi untuk menjaga kualitas terbaik," kata Megawati.

Dalam kesempatan tersebut, Megawati juga menegaskan betapa pentingnya kegiatan untuk menyelamatkan "in dangerous species", termasuk berbagai kekayaan tanaman tropis yang sangat luar biasa manfaatnya. [ysa]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya