Berita

bupati tangerang

Nusantara

Usai Diperiksa KPK Terkait Reklamasi, Ini Penjelasan Bupati Tangerang

JUMAT, 22 APRIL 2016 | 22:40 WIB | LAPORAN:

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar Zulkarnain selesai diperika penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Selama 10 jam, Ahmed dimintai keterangan mengenai usulan pembuatan jembatan tambahan dari Kosambi ke pulau buatan PT Kapuk Naga Indah.

Jembatan tersebut merupakan jalan penghubung antara kota baru Pantura di pesisir pantai Kronjo sampai Dadap, Kosambi dengan wilayah reklamasi pantai utara Jakarta. Rencananya jalan tersebut berada di pesisir utara sepanjang 21 kilometer melalui Kronjo-Mauk Teluknaga-Kosambi.

Kepada penyidik KPK, Ahmed menjelaskan pihaknya belum menyetujui proyek jalan penghubung tersebut. Bahkan pihaknya masih mempertanyakan rencana pembangunan jalan penghubung tersebut kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama


"Pembangunan jembatan baru proposal, kita mempertanyakan ke Gubernur DKI Jakarta, apakah itu juga nyambung jembatannya. Jangan sampai jembatan dibangun tapi tidak bisa untuk kepentingan umum," ujar Ahmed di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (22/4).

Lebih lanjut Ahmed menjelaskan pemerintah DKI Jakarta belum memberikan jawaban mengenai jalan penghubung yang diajukan Pemkab Tangerang. Rencananya jalan penghubung tersebut dibangun untuk menghubungkan pulau A, B. C, D, E. dengan luas 1.329 hektare yang pengerjaannya dilakukan oleh PT Kapuk Naga Indah

"Jadi masalahanya adalah, kita cuma mengajukan surat ke DKI, apakah jembatan yang di-purpose itu, nyambung nggak ke DKI. Kalau nyambung baru kita approv. Tapi
Belum ada jawabannya, itu juga belum di-approv juga jembatannya," ujar Ahmed.

Terkait megaproyek reklamasi pantai utara Jakarta yang menyentuh wilayahnya, Ahmed mengakui proyek reklamasi DKI Jakarta memang menyetuh daerah Dadap, Kosambi di wilayah Kabupaten Tangerang. Namun hal tersebut merupakan ranah Pemprov Banten.

"Saya hanya menegaskan saja bahwa Kabupaten Tangerang berbatasan dengan DKI Jakarta dan daerah reklamasi itu mungkin juga nyambung ke Kabupaten Tangerang. Karena batas wilayah itu kan ada di provinsi bukan di kita. Kewenangan kami di Kabupaten Tangerang tidak sampai ke pulau-pulau reklamasi," pungkasnya.

Diketahui, Pemerintah Kabupaten Tangerang telah merancang jalan yang menjadi penghubung wilayah reklamasi Pantai Utara Tangerang dan reklamasi Pantai Jakarta. Jalan tersebut berada di pesisir utara sepanjang 21 kilometer melalui Kronjo Mauk-Teluknaga-Kosambi.

Jalan tersebut diharapkan menjadi jalan utama kawasan reklamasi Pantai Utara Tangerang dan Jakarta. Jalan ini dibangun seiring dengan pembangunan kota baru Pantura dengan cara mereklamasi 9.000 hektare laut dari pesisir Pantai Kronjo sampai Dadap, Kosambi.

Konsep pembangunan kota berbentuk pulau-pulau seluas 9.000 hektar itu akan meniru konsep kota reklamasi di China, Hongkong, dan Singapura.

Megaproyek ini menelan investasi puluhan triliun. Dalam pengerjaannya, Pemerintah Kabupaten Tangerang menggandeng Salim Group dan Agung Sedayu Group. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya