Berita

Surya Chandra/net

BKKBN Kembangkan SIGA Berbasis TIK

JUMAT, 22 APRIL 2016 | 07:50 WIB | LAPORAN:

. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI akan fokus dalam pengembangan Sistem Informasi Keluarga (SIGA) berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Langkah ini diambil sebagai tindak lanjut dari hasil Sidang Komisi Kependudukan dan Pembangunan ke-49 di New York, Amerika Serikat.

Nantinya sistem ini secara nasional akan memperkuat perencanaan anggaran berbasis program, termasuk pengembangan Kampung KB, dan juga akan mempermudah pemantauan pencapai Sustainable Develompent Goals (SDGs).

Dalam pernyataan di Sidang Komisi Kependudukan dan Pembangunan ke-49 di Gedung PBB, New York, Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty, dalam keterangannya tertulisnya Kamis (21/4) mengatakan, dirinya menyampaikan pernyataan atas nama negara bahwa rencana pembangunan nasional Indonesia telah disesuaikan dengan target dan indikator yang ada pada SDGs.


"Indonesia berkomitmen untuk terus memperbaiki manajemen data kependudukan melalui berbagai metode, dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk membantu pengumpulan data dalam sensus kependudukan," ujar Surya.

Dia menambahkan bahwa Indonesia saat ini sedang membentuk forum data kependudukan guna memfasilitasi koordinasi dan pertukaran informasi antar pemangku kepentingan di bidang kependudukan. Indonesia, juga menurut Surya, mendorong masyarakat internasional untuk meningkatkan investasi dan kerjasama pembangunan kapasitas managemen data dan statistik kependudukan.

Surya juga menyampaikan bahwa pengumpulan data dan akses memperoleh data, harus menghormati aturan dan hukum nasional terkait keamana dan keterbukaan informasi publik, serta memperhatikan etika dan persetujuan subjek dalam mengumpulkan informasi-informasi sensitif.

Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty memimpin delegasi Indonesia ke Sidang Ke-49 Konferensi Internasional tentang Kependudukan dan Pembangunan (Commission on Population and Development/CPD). Sidang itu diselenggarakan di New York pada 11-15 April 2016 lalu. Sidang mengangkat tema Strengthening the demographic evidence base for Post-2015 Development Agenda dan diketuai Dr. Mwaba Patricia Kasese-Bota dari Zambia.

Konferensi kependudukan tersebut merupakan komisi fungsional yang dibentuk Economic and Social Council (ECOSOC). Yaitu organisasi di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengurusi masalah ekonomi dan sosial. Tugas utamanya menindaklanjuti program aksi yang diamanatkan International Conference on Population and Development (ICPD).

"CPD juga berfungsi melakukan pengawasan, peninjauan dan evaluasi implementasi program dalam lingkup nasional, regional maupun internasional serta memberi masukan kepada ECOSOC," ujar Surya.

Anggota CPD dari kelompok Asia Pasifik pada tahun ini adalah Bangladesh, RRT, Iran, Irak, Jepang, Malaysia, Mongolia, Oman, Pakistan dan Filipina. Saat ini Indonesia sebagai observer karena sebelumnya pernah menjadi anggota pada periode 2001-2013. Sementara delegasi dari Indonesia selain dari BKKBN juga dari Kementerian Luar Negeri RI dan Sekretariat Kabinet RI. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya