Berita

Hukum

KORUPSI SUMBER WARAS

Abraham Samad Cs Diundang Ke DPR Selasa Pekan Depan

KAMIS, 21 APRIL 2016 | 05:29 WIB | LAPORAN:

Panitia Kerja (Panja) Penegakan Hukum Komisi III DPR RI, pekan depan akan memanggil komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) era Abraham Samad. Tujuannya, guna mendalami dugaan korupsi atas pembelian lahan untuk pembangunan RS Kanker Sumber Waras yang disinyalir merugikan keuangan negara.

"Selasa besok panggil mantan-mantan pimpinan KPK dalam rangka menanyakan mengapa pada saat menjabat itu mereka melakukan audit investigasi (RS Sumber Waras kepada BPK)," beber Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/4).

"Nanti kita akan panggil Ruky (Taufiequrachman Ruky) di komisi III untuk menyampaikan temuan-temuan dia dan dasar dia mengapa dia minta BPK melakukan audit investigasi (RS Sumber Waras)," sambungnya.

Pemanggilan itu didasarkan saat rapat konsultasi dengan BPK yang menyatakan bahwa berdasarkan hasil audit investigasi, BPK menemukan kerugian negara sebesar Rp.173 miliar. Jadi sebetulnya, lanjut pria yang akrab disapa Bamsoet ini, pelanggaran-pelanggaran dalam transaksi itu sangat jelas terpampang di laporan hasil audit BPK itu.

"Nah itu nanti kan kita tanya kemarin BPK melakukan audit investigasi atas dasar apa. Nah mereka (BPK) bilang atas dasar perintah atau permintaan dari KPK waktu zaman Ruky karena KPK ketika itu melihat ada indikasi penyimpangan transaksi jual beli di Sumber Waras, ada indikasi mark up. Kalau demikian, maka BPK bekerja secara legal dan hasilnya itulah ada penyimpangan dan tidak terbantahkan," paparnya.

Setelah memanggil mantan-mantan Ketua KPK, pihaknya berencana memanggil KPK. "Nah nanti kita tanyakan kenapa KPK tidak segera menindaklanjuti hasil temuan BPK atas permintaan KPK sendiri," pungkasnya. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya