Berita

net

Hukum

KPK Periksa Intensif Eddy Nasution

RABU, 20 APRIL 2016 | 19:59 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan tiga orang dalam operasi tangkap tangan (OTT). Salah satu yang ditangkap adalah Panitera Sekretaris Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Eddy Nasution.

Dari informasi, ketiganya sudah digelandang masuk Gedung KPK dan sedang menjalani pemeriksaan intensif. Lembaga anti rasuah memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka setelah ditangkap siang tadi.

Meski demikian, belum diketahui secara pasti identitas lengkap tiga orang yang ditangkap. Termasuk apakah salah satu diantaranya merupakan pihak yang ingin melakukan suap. Namun, kabar diciduknya Eddy Nasution oleh KPK sudah terkonfirmasi dari pihak PN Jakpus. Eddy merupakan salah satu dari tiga orang yang sudah masuk ke dalam ruang pemeriksaan.


"Jadi tadi memang dibenarkan ada OTT panitera PN Pusat, sekitar jam 12," kata Humas PN Jakpus Jamaludin Samosir saat dihubungi wartawan, Rabu (20/4).

Diketahui, akhir bulan lalu setidaknya empat orang yang telah dicokok KPK dalam operasi tangkap tangan secara bersamaan. Mereka adalah Direktur Keuangan PT Brantas Abipraya Sudi Wantoko, Senior Manager PT Brantas Abipraya Dandung Pamularno, pihak swasta Marudut Pakpahan serta Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta M. Sanusi. KPK juga mengamankan dua orang lagi dari swasta selain Marudut.

Dandung, Sudi dan Marudut ditangkap di sebuah hotel di kawasan Cawang, Jakarta Timur pada Kamis pagi (31/3). Sementata Sanusi dicokok di sebuah mal di Jakarta Selatan sore harinya. Setelah menangkap Sanusi, KPK mengamankan tiga orang yakni Berlian selaku Sekretaris Direktur PT. Agung Podomoro Land, Trinanda Priantoro selaku Personal Assistant PT. Agung Podomoro Land, dan karyawan PT. Agung Podomoro Land bernama Geri.

Pada Senin (11/4) pekan lalu sekitar pukul 07.00 WIB, KPK juga melakukan OTT di kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, dan di hari yang sama pukul 13.40 WIB di Subang. Hasilnya dua orang ditangkap ditempat dan satu orang pejabat daerah Subang beserta ajudannya ikut diamankan. Mereka adalah Leni Marliani istri Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Subang Jajang Abdul Holik, jaksa di Kejati Jawa Barat Deviyanti Rochaeni serta mengamankan Bupati Subang Ojang Sohandi di lokasi yang berbeda. [wah] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya