Berita

joppy onesimus wayangkau/puspen tni

Pertahanan

Panglima TNI: Munculnya Atribut Palu Arit Patut Diwaspadai

SENIN, 18 APRIL 2016 | 13:55 WIB | LAPORAN:

Ketika TNI mendapatkan apresiasi sebagai lembaga paling dipercaya publik, memiliki nama yang harum, tiba-tiba dirusak atau justru dihancurkan oleh beberapa oknum dengan kasus narkoba.

"Ini tantangan berat yang memerlukan keseriusan kita semua, agar TNI bersih dari Narkoba, jangan sampai ada lagi satu pun prajurit atau PNS TNI yang terlibat dalam narkoba dan sekaligus menekankan kepada segenap prajurit dan PNS TNI untuk senantiasa peka dan waspada terhadap aliran-aliran yang mengarah kepada radikalisme dan terorisme," demikian amanat Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang dibacakan Pa Sahli TK. III Bid. Sosbud HAM Panglima TNI Mayjen TNI Joppy Onesimus Wayangkau selaku  Inspektur Upacara (Irup) Upacara Bendera-17an di Lapangan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (18/4).

Lebih lanjut Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, kepada unsur pimpinan satuan untuk melindungi para prajurit dan PNS-nya. Begitu pula segenap prajurit dan PNS TNI untuk melindungi diri dan keluarganya dari ancaman narkoba.

Pemerintah telah mengeluarkan pernyataan perang terhadap narkoba.

"Pemerintah dengan tegas mengambil kebijakan ini karena narkoba telah merusak generasi muda bangsa, dengan kerusakan 40-50 orang meninggal, 4,5 juta orang butuh rehabilitasi dan 1,2 juta orang sudah tidak bisa direhabilitasi,"
papar Panglima TNI.

"Karenanya, sungguh sangat hina dan tercela apabila prajurit dan PNS TNI dan atau keluarganya terlibat dalam persoalan narkoba," imbuhnya.
 
Pada aspek lain, Panglima TNI mengingatkan sekaligus menekankan kepada segenap prajurit dan PNS TNI untuk senantiasa peka dan waspada terhadap aliran-aliran yang mengarah kepada radikalisme dan terorisme. Berbagai kegiatan kelompok ideologi radikal juga sedang marak.

"Munculnya atribut-atribut palu arit bisa di sepatu, kaos, baju, spanduk, atau lainnya merupakan indikasi bertebarannya ideologi radikal yang patut diwaspadai. Kemasan pagelaran kesenian bernuansa komunis dan sejenisnya, adalah salah satu wujud nyata gerakan ideologi radikal yang harus kita cermati," urai Panglima TNI.

Begitu pula dengan aksi-aksi terorisme, yang masih melakukan gerakan baik tersembunyi atau terbuka. Memperhatikan masalah terorisme di Indonesia, walau kini Oleh karena itu, diharapkan semua komponen bangsa harus memiliki rasa kepedulian, kepekaan, kewaspadaan dan fokus pada upaya pencegahan, serta penanggulangan terorisme.

"Aparat intelijen mencatat, adanya rekrutmen kelompok teroris yang menamakan diri ISIS, juga perlu diwaspadai. Bangsa Indonesia, termasuk TNI telah menyatakan ISIS tidak boleh hidup di Indonesia," tegas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Di akhir amanatnya Panglima TNI menyampaikan rasa syukur dalam kurun waktu terakhir ini pemerintah telah memperhatikan dalam upaya meningkatkan kapasitas dan kapabilitas TNI, baik personel maupun materiil dan Alutsista, termasuk kesejahteraan prajurit. Besarnya atensi pemerintah juga adalah tantangan yang harus dijawab, dengan menunjukkan kinerja para prajurit dan PNS TNI yang harus terus meningkat, baik dalam konteks tugas pokok, maupun dalam konteks tugas bantuan, guna percepatan pembangunan nasional di daerah.

"Saya perintahkan kepada unsur pimpinan di jajaran TNI dan segenap Prajurit dan PNS TNI, untuk menjaga dan memelihara kebersamaan TNI-Polri, sebagai mitra utama dalam menangani masalah keamanan, penanganan konflik sosial, penanggulangan terorisme dan radikalisme, termasuk premanisme, yang mengganggu dan meresahkan masyarakat," pungkas  Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.[wid]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

Survei INSTRAT: RK-Suswono Unggul Jelang Pencoblosan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 14:02

Eksaminasi Kasus Mardani Maming, Pakar Hukum: SK Bupati Tidak Melanggar UU

Minggu, 06 Oktober 2024 | 14:02

Isran-Hadi Tingkatkan Derajat Wanita Kalimantan Timur

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:43

Maroko Bantah Terlibat dalam Putusan Pengadilan Uni Eropa Soal Perjanjian Pertanian dan Perikanan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:25

FKDM Komitmen Netral di Pilkada Jakarta

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:21

Ariyo Ardi dan Anisha Dasuki Jadi Moderator Debat Perdana Pilkada Jakarta

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:18

Aliansi Rakyat Indonesia Ajak Warga Dunia Dukung Kemerdekaan Palestina

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:58

Serangan Israel di Masjid Gaza Bunuh 18 Orang

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:49

Program Makan Bergizi Gratis Tingkatkan Peran Ekonomi Rakyat

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:28

Pertemuan Prabowo-Megawati Tak Perlu Didorong-dorong

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:18

Selengkapnya