Berita

net

Nusantara

Bangun Pasar Kawasan, Kemendes Siapkan Rp 67 Miliar

SABTU, 16 APRIL 2016 | 01:45 WIB | LAPORAN:

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menyiapkan anggaran Rp 67 miliar untuk membangun pasar kawasan. Pasar nantinya akan dibangun di 45 wilayah strategis provinsi.

"Penyediaan pasar kawasan akan dibangun di jalan provinsi atau jalan utama, dengan luasan lahan minimal satu hektare. Luas bangunan nantinya 300 meter persegi beserta fasilitas jalan untuk tempat mobilisasi barang," jelas Dirjen Pembangunan Kawasan Pedesaan Kemendes Johozua Markus Yoltuwu, Jumat (15/4).

Markus mengatakan, konsep yang akan diterapkan dalam membangun pasar kawasan adalah Village Industrial and Rest Area (VIRA). Di mana, akan terjadi pertukaran transaksi produk lokal dari daerah satu dengan daerah lainnya.


"Di pasar ini nantinya, terdiri dari lapak pedagang, kantor pengelola pasar, gudang, warung kuliner, dan ruang galeri untuk memamerkan produk-produk unggulan di kawasan setempat. Masyarakat yang sedang dalam perjalanan dari daerah satu ke daerah lain, bisa mampir ke pasar ini untuk beristirahat. Karena ada kulinernya juga," ujarnya.

Rencananya, pembangunan 45 pasar kawasan akan dimulai Mei 2016 mendatang. Beberapa contoh daerah yang akan mendapatkan program tersebut seperti Kabupaten Aceh Barat, Kabupaten Oku Selatan, Kabupaten Sumba, dan Kabupaten Lombok.

"Target kita, bulan depan sudah kontrak dengan pihak ke tiga dan pihak ke tiga bisa langsung melaksanakan pembangunan. Karena minggu depan kita sudah laksanakan tender," kata Markus.

Sebelum pembangunan dilaksanakan, Kemendes akan mengadakan pertemuan dengan pemerintah daerah, untuk memastikan kesiapan lahan di daerah baik dari segi ketepatan lokasi, pemenuhan luas wilayah, dan sebagainya.
"Harus ada pembebasan lahan seluas 1 hektar, dan lokasinya harus tepat," ujar Markus.

Direktur Pembangunan Ekonomi Kawasan Pedesaan Kemendes Faizul Ishom menambahkan, alasan dibangunnya pasar kawasan adalah untuk memaksimalkan ekonomi pedesaan. Dengan adanya pasar kawasan, masyarakat desa akan terhindar dari tengkulak yang cenderung memberikan harga rendah pada hasil pertanian masyarakat.

"Di desa untuk menjual terlalu susah, orang tidak tahu akses sehingga penjualan melalui pihak ketiga dan tengkulak. Rantai terlalu panjang sehingga harga menjadi anjlok. Dengan adanya pasar ini, harga bisa menjadi lebih baik dan produk lebih awet dan segar," terangnya.

Terkait pemilihan wilayah, pembangunan pasar kawasan ditentukan berdasarkan potensi kawasan pedesaan. Pembangunan juga mempertimbangkan proposal yang diajukan oleh pemerintah daerah.

"Proposal yang diajukan kita lihat lagi, apakah sesuai atau tidak wilayahnya. Kita punya dana Rp 67 miliar, dengan demikian masing-masing kurang lebih dapat Rp 1,5 miliar. Tapi ini hanya dana pancingan," demikian Faizul. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya