Berita

net

Nusantara

NU Dorong Pembentukan Badan Pangan Nasional

JUMAT, 15 APRIL 2016 | 23:50 WIB | LAPORAN:

Nahdlatul Ulama (NU) melalui Lembaga Pengembangan Pertanian NU (LPPNU) mendorong pembentukan Badan Pangan Nasional sesuai amanat Undang-Undang Nomor 18/2012 tentang Pangan. Serta untuk memenuhi program swasembada pangan dari pemerintah yang berjalan secara bertahap.

"Kita mendorong ini karena mengatur logistik nasional yang mengangkut tentang distribusi, stok, harga pangan dan seterusnya," kata Ketua LPPNU Marwan Jafar dalam Rembug Nasional dan Rakernas LPPNU di Hotel Acacia, Jakarta, Jumat (15/4).

Menurut Marwan, Badan Pangan Nasional yang sifatnya independen tidak di bawah Bulog maupun Kementerian Pertanian dapat berperan mengurangi ketergantungan impor beras. Badan Pangan Nasional bakal mengurusi  produksi, tata niaga, distribusi serta ketersediaan dan keamanan pangan.


"Memang belum berdiri karena pemerintah belum swasembada pangan. Belum seluruhnya bisa kita laksanakan, tetapi secara bertahap import semakin berkurang," ujarnya.

NU adalah organisasi sosial keagamaan yang berdiri sejak 1926, memiliki 60 juta pengikut dan kurang lebih 20.000 pesantren yang sebagian besar berada di pedesaan merupakan potensi sekligus tantangan bagi swasembada pangan.

"Dimana sektor rill perdesaan yaitu pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, kelautan, energi dan kawasan konsevasi merupakan sumber penghidupan warga Nahdliyin yang hingga kini belum terkelola secara oprimal," beber Marwan.

Dia memastikan bahwa dengan hadirnya LPPNU yang merupakan bagian dari Jamiyah Nadlatul Ulama dituntut untuk memiliki peran, baik dalam pengembangan ekonomi. LPPNU diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup Nahdliyin dan profit maker bagi organisasi secara nyata.

"Dari sisi pengembangan sosial dan lingkungan hidup, LPPNU baik secara langsung maupun tidak langsung, dituntutu untuk dapat bersinergi dan memberikan dukungan untuk terselenggaranya kigitan lembaga-lembaga lain di lingkup PBNU/PWNU/PCNU," jelas Marwan yang juga menjabat Menteri desan, Pembangunan Daerah Tertinggal. dan Transmigrasi.

Sementara, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj dalam sambutannya mengatakan, mayoritas petani Indonesia merupakan warga Nahdliyin yang perlu diperhatikan. Kader NU yang diantaranya adalah ahli genetika dan bibit bisa dilibatkan untuk membantu petani meningkatkan produktivitasnya.

Namun demikian, hal paling penting yang juga mendasar untuk diperhatikan adalah ketersediaan lahan bagi petani. Dia berharap NU juga bisa mengadvokasi petani terkait ketersediaan lahan. Pasalnya, banyak laporan tentang lahan tani yang dicaplok oleh pengembang.

"Petani itu jujur maka harus berani menyuarakan pendapat," tambah Said Aqil. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya