Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Tanizaki Yasuaki melakukan kunjungan kerja ke Maluku. Gubernur Said Assagaff bersama jajarannya yang ingin membicarakan tentang peluang kerja sama ekonomi terutama investasi, menyambut gembira kedatangan Dubes Yasuaki.
Suasana pertemuan di ruang kerja gubernur pada Selasa (12/4) itu berlangsung sangat cair dan penuh persahabatan. Gubernur Said didampingi Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan dan Kepala Bagian Investasi Biro Ekonomi dan Investasi Setda Maluku, adapun Dubes Yasuaki didampingi sejumlah stafnya.
"Maluku merupakan daerah yang paling aman di Indonesia. Di sini tidak ada begal, tidak ada copet dan rampok. Orang Maluku sangat menghargai tamu, hampir sama dengan bangsa Jepang yang sangat menghargai teman," ungkap Said Assegaf dengan sedikit canda disambut tawa seluruh tamu.
Melanjutkan pembicaraan, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis yangd ikirim Kabag Humas Pemprov Maluku, Bobby Kin Palapia kepada redaksi, Gubernur Said tak malu meminta Dubes Yasuaki membawa perusahaan-perusahaan Jepang untuk berinvestasi di Maluku.
"Maluku tidak hanya memiliki potensi di bidang tambang seperti Blok Masela yang dikelola oleh Inpex dari Jepang, tetapi kami juga juga memiliki potensi di bidang lainnya seperti perikanan dan kelautan, pariwisata, perkebunan dan lainnya. Kami mohon kepada Bapak Duta Besar agar mendorong para calon investor Jepang untuk berinvestasi ke Maluku," ucapnya.
Kepada Yasuaki, Said juga menyampaikan harapan agar pengelolaan Blok Masela yang dikelola oleh Inpex benar-benar dapat menyejahterakan masyarakat Maluku.
"Dengan adanya Blok Masela, kami berharap dapat menyejahterakan seluruh rakyat Maluku, semua anak Maluku bisa sekolah karena SDM yang berkualitas adalah sumber daya penting bagi kemajuan Maluku di masa mendatang."
Dubes Yasuaki terkesan dengan Provinsi Maluku terutama berbagai potensi yang harus dikembangkan. Dia juga menyambut baik permintaan Said dan berjanji untuk menindaklanjutinya.
[dem]