Berita

Hukum

Gerindra Senayan: Kejagung Paling Jelek Saat Dipimpin Prasetyo

RABU, 13 APRIL 2016 | 19:11 WIB | LAPORAN:

Jaksa Agung HM Prasetyo gagal membina jaksa di institusinya. Sebab, banyak jaksa yang terjerat dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi. Teranyar, Jaksa dari Kejati Jabar yang terjerat suap terkait pengananan perkara BPJS Kesehatan.

"Kejaksaan hari ini semakin jelas ada persoalan tidak beres. Kejaksaan paling jelek saat dipimpin Prasetyo," terang anggota Komisi III DPR RI, Desmond J Mahesa, di Jakarta, Rabu (13/4).

Dia juga mengkritik pernyataan Jaksa Agung Muda Pengawasan Widyopramono yang mengatakan, ada kesalahan prosedur yang diduga terjadi pada penggeledahan, penyitaan, dan penyegelan salah satu ruangan dalam OTT.


Widyo menyatakan bahwa KPK tidak mengantongi surat perintah dan berita acara ketika menggeledah serta menyita barang bukti di Kejati Jabar.

"Seolah jaksa ini merasa paling benar sendiri. Jaksa agung juga sakit, merasa benar sendiri," kata Legislator Partai Gerindra ini.

Desmon menambahkan, komisi hukum DPR bakal menanyakan langsung ke Prasetyo saol penangkapan jaksa tersebut dalam rapat kerja, Senin (18/4).

Di kasus yang berbeda, Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Sudung Situmorang dan Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati DKI Tomo Sitepu diduga terlibat perencanaan suap penghentian perkara PT Brantas Abipraya (Persero). KPK juga telah memeriksa sejumlah jaksa di lingkungan Kejati DKI.

Anggota komisi III DPR lainnya, Wihadi Wiyanto berpendapat, hal tersebut terjadi karena kelalaian Prasetyo. Dia bakal menagih klarifikasi jaksa agung atas perkara di lingkungan Kejati DKI dan Jawa Barat.

"Jaksa agung harusnya memberikan pengawasan khusus. Dua kali ini kaitannya masalah kejaksaan ditangani KPK," kata Wihadi, dihubungi terpisah. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya