Berita

Hukum

Digarap KPK 8 Jam, Ketua DPRD DKI Banyak Tidak Tahu

SENIN, 11 APRIL 2016 | 19:41 WIB | LAPORAN:

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi telah selesai memberikan keterangan kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan suap pembahasan Raperda Zonasi Reklamasi dan Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta

Selama delapan jam diperiksa, politikus PDIP ini mengaku ditanya soal hubungannya dengan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta M. Sanusi dengan delapan pertanyaan

"Kalau Sanusi, saya kenal. Yang lain tidak saya kenal, intinya seperti itulah," ujar Prasetyo di lobi Gedung KPK, Senin (11/4).


Lebih jauh, Prasetyo mengaku tidak mengetahui suap-menyuap yang dilakukan PT Agung Podomoro Land Arisman Widjaja. Menurutnya pembahasan Raperda sepenuhnya dikerjakan Badan legislasi DPRD DKI Jakarta dan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah.

Dirinya juga tidak mengetahui rapat antara Baleg DPRD DKI Jakarta dengan Bappeda Pemprov DKI Jakarta yang berlangsung secara tertutup pada 26 Februaru lalu. Rapat tersebut untuk konsolidasi terkait naskah akhir Raperda

"Saya tidak tahu (rapat) itu. Itu urusan Bappeda. Kalau soal raperda itu urusan Balegda, saya kan hanya menugaskan (Sanusi) sebagai ketua (Komisi D)," jelasnya.

Kasus ini terungkap setelah KPK menciduk Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, M Sanusi dan pihak swasta Geri dalam oprasi tangkap tangan di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta.

Sanusi diduga telah menerima uang suap dari Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja, terkait pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Provinsi DKI Jakarta 2015-2035 dan Raperda tentang Rencana Kawasan Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Jakarta Utara.

Mantan politisi gerindra itu diduga menerima uang Rp 2 Miliar secara bertahap dari Ariesman melalui perantaranya.

Dalam kasus ini KPK menetapkan Sanusi, Ariesman dan personal asisten PT. Agung Podomoro Land Trinanda Prihantoro sebagai tersangka. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya