Berita

busyro muqoddas/net

Hukum

Otopsi Siyono, Muhammadiyah Juga Libatkan Dokter Polisi

SENIN, 11 APRIL 2016 | 15:32 WIB | LAPORAN:

Proses otopsi jenazah Siyono, terduga teroris yang meregang nyawa di tangan Densus 88, dilakukan oleh 10 dokter ahli Forensik, yang terdiri dari sembilan dokter dari Muhammadiyah, dan seorang dokter forensik dari Polda Jawa Tengah.

"Kami sampaikan kepada Kapolri, kami sedang dalam proses otopsi, dan meminta Kapolri menyertakan dokter forensik mereka," kata Ketua PP Muhammadiyah, Busyro Muqoddas di Komnas HAM, Jakarta, Senin (11/4).

Permintaan kepada Kapolri itu dijelaskan Busyro agar proses otopsi tidak dilakukan sepihak oleh PP Muhammadiyah dan Komnas HAM semata.


"Jadi otopsi ini semua pihak terlibat. Ada unsur Polri yang mengikuti dan mengetahui proses jalannya otopsi dengan adanya dokter forensik dari Polda Jateng," jelasnya.

Setelah proses otopsi jenazah Siyono kelar, mantan komisioner KPK ini menegaskan komitmen Muhammadiyah, yang telah diminta oleh Suratmi -istri almarhum Siyono- untuk mengawal dirinya mencari keadilan atas kematian suaminya.

"Suratmi menuntut keadilan atas kematian suaminya, kami membantunya," kata dia.

Ia berharap kasus Siyono ini bisa diselesaikan dengan baik, karena jika tidak berarti ada pembiaran dari negara. Upaya menghentikan terorisme bukan berarti bertindak sewenang-wenang terhadap terduga teroris. Tindakan sewenang-wenang , karena justru akan semakin menyuburkan aksi radikalisme.

"Kami akan terus mengontrol, memberikan nalar-nalar akademis, seperti laporan otopsi ini," tegas Busyro.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya