Berita

umar patek/net

Pertahanan

Nasdem Senayan: Umar Patek Layak Diapresiasi

SENIN, 11 APRIL 2016 | 10:50 WIB | LAPORAN:

Sikap pemerintah yang enggan menyediakan tebusan untuk membebaskan 10 warga negara Indonesia (WNI) sandera kelompok separatis Filipina, Abu Sayyaf, disambut positif oleh kalangan Komisi I DPR.

"Negara adalah simpul kedaulatan dan kemaslahatan umat, oleh karenanya tak boleh menuruti keinginan teroris yang ingin memeras. Oleh karenanya tak boleh menuruti keinginan teroris yang ingin memeras," tegas anggota Komisi I DPR, Prananda Surya Paloh dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (11/4).

Menyangkut keselamatan para sandera, menurut Prananda banyak langkah diplomasi dan negosiasi bisa ditempuh tanpa harus menyerah pada tuntutan Abu Sayyaf. Termasuk soal pelibatan Umar Patek dalam negosiasi pembebasan sandera, itu hemat dia bisa dipertimbangkan.

"Soal remisi masa hukuman dari 20 tahun menjadi 10 tahun, itu tak masalah, mengingat Umar Patek sejauh ini sudah memperlihatkan sikap deradikalisasi," terang putra dari Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.

Selain itu, menurut dia, keterlibatan Umar Patek dalam menyelamatkan 10 nyawa WNI yang disandera Abu Sayyaf juga layak diapresiasi. Itu merupakan bentuk konkrit pertaubatan dari kutub ekstrim radikal, di samping berbagai sikapnya di penjara yang sudah mengapresiasi semangat kebangsaan.

Jika memang Umar Patek dilibatkan dalam negosiasi, Nanda yakin Kementerian Luar Negeri RI dan berbagai pihak terkait sudah mempertimbangkan masak-masak.

Terkait perkembangan lapangan yang belum menentu, Nanda mengimbau semua pihak tak bermain spekulasi, dan terus menjaga suasana moril yang kondusif. Kekhawatiran berbagai pihak, utamanya keluarga, menurutnya sangatlah manusiawi dan bisa dipahami. Namun, atmosfer yang positif saat ini sangatlah penting guna mendukung ikhtiar pemerintah.

"Hope for the best, prepare for the worst. Kita harus tetap menjaga dukungan moril kepada pemerintah, sembari mempersiapkan segala kemungkinan," ujar legislator dari Dapil Sumatera Utara I tersebut.[wid]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

DPRD Kota Bogor Berharap Sinergitas dalam Perayaan HUT ke-79 TNI

Minggu, 06 Oktober 2024 | 23:47

Pram-Rano Komitmen Sehatkan Mental Warga Jakarta Lewat Ini

Minggu, 06 Oktober 2024 | 23:23

IKA Unpad Rekomendasikan 4 Calon Menteri Prabowo-Gibran

Minggu, 06 Oktober 2024 | 22:23

Dukung Egi-Syaiful, Partai Buruh Berharap Ada Kenaikan Upah

Minggu, 06 Oktober 2024 | 22:17

Mega-Prabowo Punya Koneksi Psikologis dan Historis

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:56

KPK OTT di Kalimantan Selatan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:14

Dharma Pongrekun: Atasi Kemacetan Jakarta Tidak Bisa Hanya Beretorika

Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:11

Pram dan Rano akan Perhatikan Kesejahteraan Guru Honorer agar Tidak Terjerat Pinjol

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:54

Suswono Kehabisan Waktu Saat Pantun Penutup, Langsung Dipeluk RK

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:42

Badai PHK Ancam Jakarta, Pram-Rano Bakal Bikin Job Fair 3 Bulan Sekali

Minggu, 06 Oktober 2024 | 20:30

Selengkapnya