Berita

Nusantara

Taman Safari Kejam Bius Singa Untuk Foto Bareng Pengunjung

RABU, 06 APRIL 2016 | 13:08 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Video seekor singa di Taman Safari Indonesia terlihat seperti dibius sehingga mengantuk demi foto bersama pengunjung menggemparkan dunia maya.

Video diposting di facebook fanpage Scorpion Wildlife Trade Monitoring Group dan menjadi viral di media sosial. Video berdurasi 56 detik itu diberi judul "Singa yang sedang mengantuk dipaksa bangun untuk foto bersama..."

Investigator senior Scorpion Wildlife Trade Monitoring Group Marison Guciano mengatakan perlakuan Taman Safari Indonesia kepada singa teramat kejam.


Menurutnya, perlakuan Taman Safari Indonesia kepada singa seperti dalam video melanggar kode etik Asosiasi Dunia Kebun Binatang dan Aquaria (WAZA). Singa ditempatkan di tempat dengan tidak ada air dan digunakan sebagai promosi untuk foto-foto.

"Taman Safari Indonesia adalah anggota WAZA," katanya kepada redaksi, Rabu (6/4).

Marison meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk melakukan investigasi terkait dugaan pembiusan singa oleh pengelola Taman Safari Indonesia. Dia meminta KLHK memastikan bahwa pembiusan singa agar bisa berfoto dengan manusia demi mendapatkan uang, bisa dihindari pada masa mendatang.

"Kami berharap KLHK akan menyelidiki masalah mendesak ini untuk memastikan apakah Taman Safari mempraktekkan pembiusan singa untuk mendapatkan uang dari setiap pengambilan foto," katanya.

Menurut Marison, kesejahteraan singa harus diutamakan. Foto-foto yang diambil Scorpion dengan jelas menunjukkan bahwa penjaga memaksa singa untuk tetap terbangun. Adegan singa ini benar-benar tidak wajar dan sangat memperihatinkan.

"Kami mengimbau Taman Safari berhenti mengeksploitasi satwa liar. Taman Safari tidak seharusnya untuk menghibur pengunjung tetapi untuk konservasi dan pendidikan," katanya.[dem]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya